BANTENRAYA.COM – PT ASDP Indonesia Ferry memberikan tanggapan atas praktik percaloan yang dilakukan oknum kepada para pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Merak.
Dimana, PT ASDP Indonesia Ferry mengaku pihaknya masih banyak menerima keluhan masih terkait aktivitas percaloan yang terjadi di lingkungan Pelabuhan Merak
Hal itu, sangat disesalkan pihak PT ASDP, terlebih menjelang pelaksanaan yang terjadi.
Menanggapi banyaknya keluhan terkait aktivitas percaloan yang terjadi di lingkungan pelabuhan penyeberangan, ASDP menyesalkan jika hal tersebut masih marak, dan kembali terjadi menjelang pelaksanaan Angkutan Lebaran yang akan dimulai pekan depan.
“Kami dari manajemen telah melakukan sosialisasi, imbauan dan juga penekanan yang dilakukan secara berulang-ulang, agar masyarakat yang ingin membeli tiket ferry agar melakukan pembelian secara mandiri melalui online,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Rabu 27 Maret 2024.
“Kami tidak pernah bosan mengingatkan agar tidak melakukan pembelian tiket ferry melalui Calo, tetapi hanya via aplikasi ataupun website Ferizy yakni trip.ferizy.com,” ujarnya.
Baca Juga: BPBD Banten Tetapkan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana
Ia menjelaskan, jika masyarakat yang ingin membeli tiket ferry, sebenarnya semakin mudah dan cepat melalui aplikasi Ferizy. Bahkan, jika mengalami kesulitan dalam pembelian melalui smartphone, maka masyarakat untuk membeli tiket via di mitra resmi ASDP.
Mitra tersebut yaitu Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point) dan belum lama ini ASDP juga menggandeng tiket.com selaku agen travel online pertama di Indonesia dalam penjualan tiket ferry.
“Jika pembelian dilakukan secara mandiri maupun melalui mitra resmi, maka pengguna jasa hanya dikenakan biaya admin sesuai ketentuan masing-masing provider yang telah ditentukan,” tegasnya.
Untuk kelancaran perjalanan, papar Shelvy, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, ASDP juga mewajibkan pengguna jasa agar bertiket maksimal H-1 keberangkatan, dan membeli tiket secara mandiri.
“Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan penumpang melakukan perjalanan dengan kapal ferry. Tentunya, hal ini dapat terwujud jika masyarakat secara konsisten tidak lagi menggunakan jasa percaloan,” jelasnya.
Diketahui bahwa ASDP sudah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan, sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman.
Baca Juga: Tiga Tempat Wisata Di Serang Banten, Mirip Nuansa Eropa yang Menyejukkan Mata
“Sekali lagi, mohon agar beli tiket ferry secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy. Dan jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, ” tandas Shelvy.
Sebelumnya, pada 18 Maret 2024 lalu beredar video dan menjadi viral terkait aksi 2 orang calo bergaya preman yang meresahkan calon penumpang ferry di wilayah Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Selanjutnya, setelah dilakukan penyelidikan, Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Cilegon berhasil meringkus salah satu calo berinisial MN (23 tahun), warga Lingkungan Sukajadi, Kecamatan Pulomerak, pada Senin (25/3) malam.
“MN, satu dari preman yang membuat resah calon penumpang bus berhasil diamankan Tim Resmob sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri.
Syamsul mengatakan, penangkapan dilakukan, setelah petugas menyelidiki 2 pelaku tindak pidana pemerasan dengan ancaman kekerasan terhadap penumpang bus di sekitar pelabuhan Merak yang sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Indosat Dorong Ekonomi Warga Banten Lewat Marbot Masjid
“Sudah kami amankan dan akan terus dilakukan pemantauan, jika terjadi lagi maka akan tentu dilakukan penindakan,” pungkasnya. (***)
















