BANTENRAYA.COM – Pengamat Politik The Sultan Center Edi Muhammad Abduh memprediksi persaingan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon bakal berlangsung seru.
Terlebih jika sejumlah politisi senior dan muda yang akan bersaing dalam kontestasi nantinya.
Dimana, persaingan tersebut tentunya akan sangat seru mengingat banyaknya kandidat yang bermunculan dalam Pilkada Kota Cilegon nanti.
Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Musala Hingga Madrasah di Kabupaten Serang Rusak Tertimpa Pohon
Terlebih lagi, sekarang kekuatan politik yang hampir merata di semua partai politik akan membuat persiangan Pilkada Kota Cilegon akan semakin menarik.
Edi menjelaskan, secara kelayakan baik itu politikus senior seperti Helldy Agustian, Sanuji Pentamarta, Ratu Ati Marliati dan Isro Miraj cukup memiliki kemampuan dan pengalaman.
Bahkan, ada juga politisi muda seperti Dede Rohana Putra dan Endang Efendi yang juga mulai muncul dan santer dibicarakan cukup memiliki kemampuan.
“Para tokoh Cilegon ini jika semuanya ikut pentas pasti akan sengit, semuanya kompetitif dan layak jual. Namun, tentu saja masih ada dinamika politik nantinya apakah bersama atau memang saling bersaing,” katanya, Minggu 17 Maret 2024.
Baca Juga: Tanding Ulang Pilkada Kota Cilegon 2024, Helldy Anggap Semua Lawan Berat
Edi menyatakan, kendati memiliki kemampuan secara pengetahuan dan juga logistik. Namun, Pilkada berbeda dengan Pileg. Dimana, semuanya mesin partai, relawan dan jaringan bawah harus bekerja keras untuk bisa memenangkan persaingan.
“Tidak cukup hanya punya kemampuan dan ketokohan dan finansial saja. Sebab, Pilkada ini bergantung dengan mesin politik, relawan, jaringan. Tapi jika muncul semuanya pasti akan seru,” ucapnya.
Dalam pilkada kedepan, ujar Edi, butuh sosok dan tokoh politik yang tulus memabangun Kota Cilegon. Bukan bicara soal hasrat politik semata.
Baca Juga: Berkah Bulan Ramadhan, Penjual Bahan Takjil di Cilegon Raih Untung
“Kalau sudah tulus untuk membangun, jangankan meminta, tapi pasti diminta oleh masyarakat untuk membangun Kota Cilegon,” jelasnya.
Semua tokoh di atas, papar Edi, memiliki kas yang sama. Namun, tentu butuh koalisi dalam perjalanannya.
Bahkan, Golkar sekalipun juga, karena butuh untuk menguatkan calon yang akan didikungnya, meski secara hitungan syarat sudah memenuhi 20 persen kursi atau 8 kursi di DPRD Kota Cilegon.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Naik di Cilegon, Angka Kemiskinan Malah Bertambah
“Butuh pasangan yang menguatkan. Bahkan, Golkar juga butuh koalisi, termasuk juga partai yang lainnya sama. Ini untuk kebutuhan elektabilitas para pasangan,” jelasnya. ***
















