BANTENRAYA.COM – Cuaca buruk menyebabkan produksi ikan asin di Pantai Karangantu mengalami penurunan hingga 60 persen dibandingkan dengan hari biasa.
Pembuat Olahan Ikan Asin di Karangantu Kobar mengatakan, produksi ikan asin tergantung dari terik matahari untuk mengeringkan ikan secara lebih cepat.
Apabila kondisi cuaca mendung, proses pengeringan ikan asin memerlukan waktu yang lebih lama.
“Karena sudah satu minggu terakhir ini mendung dan ikan teri ini memerlukan waktu pengeringan hingga tiga hari, kalau sedang cuaca matahari bagus ini satu hari pun sudah bisa kering,” kata Kobar kepada Banten Raya di Jalan STP Raya, Kasesen, Kota Serang, Selasa (12/3/2024).
Baca Juga: Anggara Rp 350 Juta untuk Baju Dinas Baru Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang 2024
Kobar melanjutkan, biasanya pasar ikan asin di Banten mampu menampung hingga 1 ton ikan dalam satu hari, namun saat ini jumlah ikan asin yang mampu ia produksi hanya 400 kilogram.
“Jadi turun untuk saat ini memang tidak tentu kondisinya seperti apa. Belum lagi hasil ikan asin yang kita produksi seusai dengan tangkapan para nelayan,” imbuhnya.
Meski demikian, kondisi tersebut bukan hal yang baru pertama dihadapi para pembuat olahan ikan asin. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Kobar menyampaikan nyaris tidak ada produksi ikan asin sama sekali.
“Sudah biasa ini, memang sudah musimnya begini, sudah puluhan tahun bekerja sebagai pembuat olahan ikan asin jadi sudah terbiasa,” ujar Kobar.
Untuk jenis ikan asin teri, para pengolah ikan di Karang Antu menjual dengan harga Rp45 ribu per kilogram, adapaun jenis cumi dan ikan lainnya dijual mulai dari harga Rp30 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram.
Baca Juga: Ucapan Selamat Ramadhan dari Menhan Israel Kayak Gak Ikhlas, Ada Ancamannya Segala
“Kita lihat jenis apa yang didapatkan tergantung, kali banyak nya cumi ya cumi, ada ikan selar, layur, dan lain sebagainya itu dijual degan harga berbeda,” jelas Kobar.
Sementara itu pengolah ikan asin lainnya Jajuli menyampaikan hal yang serupa, kondisi cuaca yang selalu mendung menjadi salah satu penyebab produksi ikan mengalami penurunan. Sehingga proses distribusi hanya dipasok untuk pasar Banten saja.
“Ya kita penuhi untuk pasat terdekat ini, yaitu Pasar Induk Rau, Ciruas, Lebak, dan Tangerang. Kalau sedang bagus memang jumlah atau partai besar kita kirim juga ke Jakarta,” kata Jajuli. (***)