BANTENRAYA.COM – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran atau LPTQ Kota Serang mengancam memberikan sanksi tegas bagi pelanggaran gelaran MTQ.
LPTQ Kota Serang akan memberikan sanksi diskualifikasi peserta yang kedapatan menggunakan kafilah dari luar Kota Serang.
Ancaman diskualifikasi dari LPTQ Kota Serang ini agar peserta lokal MTQ Kota Serang dapat berkembang kompetensinya.
Sehingga kelak Kafilah Kota Serang dapat mengharumkan prestasi di MTQ tingkat provinsi, nasional maupun internasional.
Ancaman diskualifikasi peserta MTQ XII ini disampaikan Kepala Bagian atau Kabag Kesra Setda Kota Serang UM Rochmat Hidayat.
Tepatnya usai mendampingi Penjabat atau Pj Walikota Serang Yedi Rahmat meninjau venue MTQ XII di Pondok Pesantren Ardaniah, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis 29 Februari 2024.
Baca Juga: Sidak Jelang Ramadhan 2024, Petugas Lapas Rangkasbitung Nihil Temuan Gunting Kuku hingga Narkoba
Ia mengaku pihaknya akan memprioritaskan peserta-peserta lokal dalam perhelatan MTQ Tingkat Kota Serang tahun ini.
Bila menemukan peserta dari luar Kota Serang pihaknya tak segan akan langsung mendiskualifikasi.
“Kita mengutamakan kafilah lokal. Dalam technical meeting hari ini, kita akan tegaskan apabila ada joki kita akan lakukan diskualifikasi,” tegas UM Rochmat Hidayat, kepada Bantenraya.com.
UM Rochmat Hidayat mengaku LPTQ Kota Serang akan memverifikasi setiap peserta sebelum tampil pada MTQ XII Tingkat Kota Serang.
Baca Juga: Kabar Baik Buat Emak-emak, Harga Beras di Kabupaten Serang Mulai Turun hingga Rp1.500 per Kilogram
“Iya nanti pada saat technical meeting kita akan lihat foto dan peserta satu-satu. Verifikasi langsung,” akunya.
UM Rochmat Hidayat menyebutkan, jumlah peserta MTQ XII mencapai ratusan orang yang berasal dari enam kecamatan se Kota Serang.
“Pesertanya sekitar 350 peserta. Paling banyak dari Kecamatan Taktakan sekitar 120 orang,” kata UM Rochmat Hidayat.
Jumlah dewan hakim, panitera dan pemandu MTQ pun mencapai ratusan orang.
“Dewan hakim, panitera dan pemandu MTQ jumlahnya 100 orang,” ucap dia.
UM Rochmat Hidayat menjelaskan, orientasi dewan hakim, panitera dan pemandu MTQ untuk menguatkan kompetensi dan keterampilan.
“Diharapkan dewan hakim, panitera dan pemandu MTQ XII bener-bener kredibel kafabel, dan akuntabel, sehingga hasilnya pun terbaik,” jelasnya.
UM Rochmat Hidayat menerangkan, cabang mata lomba yang dilombakan ada belasan, di antaranya fahmil qur’an, tahfidz qur’an, tilawah, kaligrafi, tafsir qur’an, dan qurotul qutub.
Baca Juga: Indosat Gagas AI Full-stack NVIDIA, Perusahaan Bisa Akses AI Cloud yang Canggih
“Yang favorit itu tilawah. Paling banyak pesertanya dan paling banyak menyedot perhatian,” ungkapnya.
“Makanya kita tempatkan di panggung utama. Cabang tilawah mulai dari anak-anak, remaja, dewasa. Kemudian ada tilawah canet juga ada di situ,” terang UM Rochmat Hidayat.
UM Rochmat Hidayat mengungkapkan, MTQ XII Tingkat Kota Serang kali pertama dilaksanakan di pondok pesantren.
“Pertama MTQ itu marwahnya dari pondok. Keduanya tempat ini lebih representatif dari tempat-tempat lain yang kita kunjungi di Kecamatan Taktakan,” tuturnya.
Baca Juga: Aksi Hipnotis Modus Tukar Uang Pecahan Besar Teror Warga Lebak, Pemilik Warung Jadi Korban
“Kemudian Kecamatan Taktakan menawarkan ada tiga tempat dari tiga tempat itu ini yang terbaik,” ungkap UM Rochmat Hidayat.
Pertimbangan lain dipilihnya Pondok Pesantren Ardaniah sebagai tempat pelaksanaan MTQ XII, karena lahannya megah.
“Pertama dari venue juga mungkin kita nggak kemana-mana jadi satu lingkungan. Jadi begitu satu pintu masuk orang-orang bisa melihat dari venue A, B, C dari sini semuanya,” beber dia.
UM Rochmat Hidayat menyakini kegiatan MTQ XII akan meriah dan tidak akan menganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Ardaniah.
Baca Juga: Aksi Hipnotis Modus Tukar Uang Pecahan Besar Teror Warga Lebak, Pemilik Warung Jadi Korban
“Sebelum kita menunjuk tempat ini kita sowan dulu. Bagaimana sebaiknya ternyata Alhamdulillah kebetulan hari Jumat Sabtu itu santri lagi libur jadi tidak mengganggu waktu belajar,” akunya.
UM Rochmat Hidayat menyatakan, 13 cabang yang dilombakan ini merupakan cabang yang dilombakan di ajang serupa di Tingkat Provinsi Banten.
“Iya 13 cabang ini termasuk nasional juga. Sebenarnya intinya cuma tiga yang dilombakan hanya saja ini kita semua lomba, karena kita menjaring bibit-bibit dari wilayah Kota Serang,” katanya.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, para dewan hakim dan panitera harus bertindak transparan, kafabel, akuntabel dalam memberikan penilaian terhadap peserta MTQ.
Baca Juga: Bikin Rugi Negara Sampai Rp2,9 Miliar, Kasus PT BAPI Resmi Ditangani Kejari Kota Tangerang
Jika dewan hakim dan panitera memberikan penilaian sportif, maka akan menghasilkan peserta MTQ terbaik untuk Kota Serang.
“Saya minta dewan hakim, panitera jangan memihak ke sana ke sini. Itu yang kami harapkan, sehingga ke depan kita punya generasi terbaik yang mampu bersaing di ajang MTQ tingkat provinsi maupun internasional,” kata Yedi Rahmat, kepada Banten Raya.
Yedi Rahmat pun menegaskan, kepada dewan hakim dan panitera jangan menerima titipan dari masing-masing Kafilah MTQ.
“Saya tegaskan sekali lagi di MTQ tahun ini jangan ada titipan ini itu. Jadi harus lurus seperti gantar seperti bambu,” tegas dia.
Yedi Rahmat juga berharap kepada seluruh pondok pesantren di Kota Serang untuk mendelegasikan santriwan-santriawatinya pada MTQ XII Tingkat Kota Serang.
Itu agar penyelenggaraan MTQ tahun 2024 menghasilkan bibit-bibit unggul di masa depan.
“Kami berharap pondok pesantren mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk mendukung penyelenggaraan MTQ. Ke depan kami akan mengajukan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Banten 2025,” tandasnya.
Yedi Rahmat mengharapkan, peserta-peserta MTQ Tingkat Kota Serang mampu mengharumkan Kota Serang di tingkat regional, nasional hingga internasional.
“Harapan kami anak-anak yang akan mengikuti MTQ menjadi juara baik di tingkat provinsi, nasional maupun internasional,” harap dia.
Kepala Kemenag Kota Serang Encep Safrudin Muhyi mengatakan, dewan hakim dan panitera harus bersinergi karena tugasnya menyeleksi peserta MTQ terbaik dari yang terbaik.
“Dewan hakim dan panitera bukan hanya sebagai juru milih, tapi mencari peserta-peserta MTQ terbaik untuk Kota Serang,” kata Encep Safrudin Muhyi.
Encep Safrudin Muhyi meyakini dewan hakim dan panitera MTQ akan bekerja profesional dan sportif sesuai tugas pokok dan fungsinya.
“Insya Allah kami percaya kepada bapak ibu sudah berpengalaman. Bahkan ada dewan hakim tingkat nasional juga,” katanya.
“Kami percaya dewan hakim memiliki sifat yang jujur, sehingga tidak ada kepentingan personal, pribadi, tapi demi Kota Serang. Oleh karena itu kita harus sukseskan MTQ Tingkat Kota Serang ini,” katanya.
Encep Safrudin Muhyi pun optimis penjaringan peserta-peserta terbaik MTQ tidak sulit, karena sudah digelar di tingkat bawah.
“MTQ tidak hanya di Tingkat Kota Serang tapi di madrasah, pesantren, sehingga ketika mencari peserta tidak sulit,” tegasnya.
“Dan ini alhamdulilah sudah dilakukan. Mudah-mudahan MTQ Kota Serang tahun ini terang benderang prestasinya,” harap Encep Safrudin Muhyi.
Monitoring venue MTQ didampingi oleh Kepala Kemenag Kota Serang Encep Safrudin Muhyi, Pengasuh Pondok Pesantren Ardaniah KH Sudrajat Ardani Al Makky, dan Kabag Kesra Setda Kota Serang Um Rochmat Hidayat. ***