BANTENRAYA.COM– Akibat kecelakaan kerja di tambang pasir milik PT Briga Kartika berlokasi di Kampung Bahbul, Desa Cimangenteung, Kecamatan Rangkasbitung, seorang pekerja operator berinisial I (40) warga setempat dilaporkan tewas.
Warga Lebak tersebut tewas imbas dari tertimpa excavator yang terguling akibat tanah amblas, pada Senin 26 Februari 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.
Diketahui, belakangan ini, intensitas hujan disertai angin kencang sering terjadi di wilayah Lebak sehingga menyebabkan postur tanah lunak dan mudah amblas.
Salah satu saudara korban, Aling mengatakan, sekitar pukul 10.30 WIB, korban sedang mengoperasikan excavator atau beko.
Namun, saat dioperasikan beko mendadak oleng yang diakibatkan tanah yang tidak stabil hingga terperosok kedalam tebing jurang serta kendaraan menimpa korban.
“Diduga korban melompat dan seketika itu juga tertimpa oleh excavator yang sedang dioperasikannya,” kata dia kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Dua Minggu Jelang Ramadan, Harga Beras di Pasar Pandeglang Masih Tinggi dan Telur Hampir Tak Terbeli
Ia mengungkapkan, korban langsung tewas ditempat. Sebelum tewas, beberapa pekerja yang berada dilokasi kejadian sempat berupaya untuk melakukan pertolongan.
“Sayangnya, nyawa korban tidak terselamatkan, dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka,” jelas Aling.
Lebih lanjut, alasan korban langsung tewas ditempat kondisi korban saat itu terjepit excavator, sehingga upaya evakuasi korban sangat sulit, karena posisi bagian punggung dan kepala terjepit.
“Saat ini keluarga korban masih dalam kondisi berduka, namun pihak keluarga mengaku bahwa pihak perusahaan sudah siap bertanggung jawab penuh atas meninggalnya korban yang sedang dalam keadaan bekerja,” ucapnya.
“Pihak perusahaan sudah memberikan uang santunan dan juga siap memberikan biaya bagi anak korban yang ditinggalkan,” sambung Aling.
Sementara itu, Direktur PT Briga Kartika, Imam mengaku, sudah memberikan dana duka bagi korban.
“Kami sudah memberikan uang duka berupa uang tunai Rp 5 juta, selanjutnya kami juga akan memberikan biaya bagi anak korban,” singkat Imam.
Dengan demikian, Kapolsek Rangkasbitung, AKP Pipih Iwan Hermansyah menuturkan, pihaknya sudah mengetahui terkait kejadian.
“Kami sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna penyelidikan lebih lanjut, kalau ada perkembangan nanti dikabari,” tandasnya.***