BANTENRAYA.COM – PT Chandra Asri Pacific Tbk alias Chandra Asri Group memfasilitasi kunjungan mahasiswa nasional dan internasional.
Kunjungan yang difasilitasi Chandra Asri Group dilakukan ke Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Lingkungan Serdag, Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta pada Senin 5 Februari 2024.
Kunjungan yang difasilitasi Chandra Asri Group itu untuk memperkenalkan konsep pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler kepada mahasiswa.
Keenam mahasiswa tersebut berasal dari 6 negara yakni Hongkong, China, India, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia yang tergabung dalam generasi muda peserta acara Global Volunteer.
Diketahui, sejak tahun 2023, fasilitas IPST ASARI telah mengelola 15.927 kilogram sampah plastik dan menghasilkan 5.944,5 liter bahan bakar minyak (PLUSRI).
Lebih lanjut, kolaborasi dengan organisasi kepemudaan seperti AIESEC juga turut menjadi upaya Chandra Asri Group dalam melibatkan generasi muda dalam upaya meminimalisir isu sampah plastik.
Baca Juga: DPUPR Kota Cilegon Bangun 3 Gedung Baru Pada 2024, Bulan Depan Ditarget SPK Keluar
Global Volunteer sendiri yakni program pertukaran yang melibatkan peran pemuda dunia untuk melaksanakan proyek sosial di lingkungan lintas budaya.
Program itu diselenggarakan oleh organisasi non-profit kepemudaan internasional terbesar di dunia, AIESEC, Cabang Universitas Indonesia (UI).
Dalam kesempatan tersebut, ada sebanyak 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa nasional dan internasional ini berkesempatan untuk terlibat dalam aktivitas pengelolaan sampah dengan konsep end-to-end plastic waste management.
Baca Juga: Jenazah 3 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Teluk Banten Dikubur Berdampingan
Itu terdiri dari beberapa rangkaian, diantaranya pengumpulan sampah, pemilahan sesuai jenisnya dan pengolahan sampah plastik dengan metode pirolisis menjadi bahan bakar minyak.
Sebelumnya, mereka juga mengikuti kegiatan edukasi mengenai ESG (Environment, Social, and Governance) Chandra Asri Group dan Manfaat Mangrove pada Sabtu (27 Januari 2024) di salah satu konservasi Mangrove di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Peserta Global Volunteer asal India Pratham Gupta yang sedang menempuh studi di Monash University Australia menyampaikan, IPST ASARI yang dikunjunginya bisa menjadi konsep kolaboratif lintas bangsa dalam menjaga lingkungan hidup.
Baca Juga: Tata Cara Membaca Doa Malam Isra Miraj 2024, Dikabulkan Semua Hajat dan Dimudahkan Segala Urusan
“Saya mendapat pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kolaborasi lintas bangsa dalam menjaga lingkungan hidup,” tuturnya.
“Melalui diskusi dan kegiatan praktis di IPST ASARI ini, saya menjadi lebih yakin bahwa kami, sebagai pemuda, memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan,” katanya.
Ia bahkan menyampaikan, sangat terinspirasi dengan upaya yang dilakukan Chandra Asri Group dalam mengembangkan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah.
Baca Juga: Gara-gara Judi Online, Supervisor Bank Banten Kuras Uang Rp 6,1 Miliar dengan Modus Seperti Ini
“Saya yakin bahwa kontribusi kami sebagai individu juga dapat membuat perbedaan yang besar. Terima kasih kepada Chandra Asri Group dan AIESEC UI atas kesempatan ini,” jelasnya.
Sementara itu, Head of Corporate Communications Chandra Asri Group Chrysanthi Tarigan mengungkapkan, Chandra Asri Group menginisiasikan pendirian IPST ASARI yang berkolaborasi dengan KSM Sehati Maju Bersama.
Dimana, disana dilakukan untuk mengolah sampah plastik low-value menjadi bahan bakar dengan merek PLUSRI yang setara minyak tanah, bensin, dan solar.
Bahan baku yang dipasok ke IPST ASARI berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar, sampah perkantoran dari pabrik petrokimia Chandra Asri Group, dan juga sampah plastik yang terkumpul dari program SAGARA.
Dimana, program SAGARA juga merupakan inisiatif Chandra Asri Group di wilayah pesisir Desa Anyar yang bertujuan mengedukasi masyarakat.
Mulai dari nelayan, masyarakat wilayah pesisir, dan lingkungan sekitarnya mengenai pentingnya pemilahan sampah dari sumber guna mencegah sampah bocor ke laut.
“Melalui SAGARA, sampah plastik bernilai ekonomi tinggi serta kertas, logam/besi, dan beling dikumpulkan dan dikonversi menjadi tabungan senilai rupiah,” ungkapnya.
“Sedangkan, sampah plastik bernilai ekonomi rendah, seperti sampah kantong kresek, disalurkan dan diolah oleh IPST ASARI menjadi bahan bakar minyak, untuk kemudian didistribusikan kembali untuk keperluan masyarakat dan UMKM di Desa Anyar,” ungkapnya.
Chrysanthi menjelaskan, peran generasi muda sangat krusial dalam mencapai keberlanjutan lingkungan. Karena para pemuda sebagai generasi penerus juga sekaligus menjadi penggerak.
Baca Juga: TAMAT! A Shop For Killers Episode 7 dan 8: Perjuangan Terakhir Ji An Melawan Veil dan Antek-anteknya
Pihaknya percaya dengan adanya kesadaran generasi muda akan nilai ekonomi sampah plastik, maka mereka akan selalu mencari solusi inovatif untuk menangani limbah ini secara efektif.
Dimana, Chandra Asri Group terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dari awal hingga akhir dengan pendekatan end-to-end waste management.
“Kami yakin bahwa upaya ini perlu disebarkan agar dapat menginspirasi generasi penerus untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka,” pungkasnya. ***















