BANTENRAYA.COM – Dua Bendungan di hilir Sungai Wadas atau Osaka di area kawasan industri yang buat akses jalan alat berat dan karyawan PT Lotte Chemical diduga tak berizin.
Dua bendungan yang dibuat PT Lotte Chemical tersebut ditengarai menjadi biang kerok banjir besar yang terjadi di Kota Cilegon pada Sabtu 3 Februari 2024.
Banjir yang diduga akibat bendungan sungai di Pt Lotte Chemical tersebut telah menenggelamkan 529 rumah di Kelurahan Rawa Arum, Kelurahan Gerem dan Kotasari, Kecamatan Grogol.
Baca Juga: Kelamaan Tunggu Pemkot Cilegon, DPRD Godok 2 Raperda Anak Terlantar hingga Lahan Pertanian
Sampai sekarang usai peninjauan, pihak Pemkot Cilegon belum melakukan upaya pembongkaran terhadap 2 bendungan.
Kedua bendungan tersebut dibuat menjadi akses jalan berat yang merupakan penyebab banjir besar di Kecamatan Grogol.
Diketahui, 2 Bendungan yang dibuat PT Lotte Chemical tersebut dinilai memiliki gorong-gorong yang tidak layak dan terkesan asal-asalan.
Akibatnya membuat aliran air di Sungai Wadas yang merupakan titik hilir pertemuan 3 sungai di Kecamatan Grogol tidak bisa mengalir secara baik.
Baca Juga: Jangan Asal Pakai, 5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Nyaman Digunakan, Jarak Berapa Kilo pun Gasssss…..
Satu Bendungan yang titiknya ada di Gate Parkir Osaka memiliki lebar sekitar 1,5 meter saja dengan satu gorong-gorong bentuk pipa kotak berdiameter 2 meter saja.
Bendungan itu dibuat untuk akses kendaraan roda empat dan jalan karyawan dari parkir menuju PT Lotte dengan hanya urugan batu sebagai bendungan.
Kondisi bendungan sekarang masih utuh dan belum dilakukan pembongkaran. Satu bendungan lainnya memiliki 4 pipa berdiameter masing-masing 2 meter.
Baca Juga: Gara-gara Judi Online, Supervisor Bank Banten Kuras Uang Rp 6,1 Miliar dengan Modus Seperti Ini
Bendungan kedua tersebut memiliki ukuran kurang lebih 4 meter dan menjadi akses alat berat dan pengangkut berbagai peralatan yang dibutuhkan proyek pembangunan di kawasan industri tersebut.
Akses jalan itu adalah untuk Stockpile tempat penyimpanan sementara dari Jetty milik PT Lotte Chemical untuk kebutuhan industri di sekitarnya.
Bendungan kedua tersebut kondisinya sekarang sudah dilakukan pelebaran dengan mengikis bantaran kali. Namun, untuk bendungan dengan 4 pipa tersebut masih ada.
Bangunan bendungan tersebut yang dibangun hanya dengan urugan batu dan tanah terkesan sangat asal dan serampangan. Bahkan, dugaan tidak memiliki izin dan koordinasi dengan dinas terkait.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin menjelaskan, jika analisis dampak lingkungan untuk PT Lotte Chemical ada di pusat. Untuk jembatan sendiri bersifat sementara.
“Amdal Lotte kewenangannya oleh pusat. Kalau jembatan bersifat sementara, hanya kurang memperhitungkan volume air yang keluar ke laut,” katanya, Senin 5 Februari 2024.
Sabri menyampaikan, untuk sekarang sudah ada perintah dari Walikota Cilegon agar bendungan dengan hanya gorong-gorong aliran air seadanya sudah diminta dibongkar dan dijadikan jembatan yang lebih layak.
“Sudah ada perintah Pak Wali untuk di buat jembatan Itu yang saya lihat,” jelasnya.
Sabri membenarkan, jika bendungan yang buat itu sudah ada 3 tahun lalu. Namun, karena volume air yang ke laut besar, maka tidak bisa mengalir dan akhirnya meluap.
“Iya (sudah ada 3 tahun lalu-red). Volume air yg ke laut tahun ini sangat besar,” ujarnya.
Baca Juga: Tata Cara Membaca Doa Malam Isra Miraj 2024, Dikabulkan Semua Hajat dan Dimudahkan Segala Urusan
Selanjutnya, papar Sabri, pihaknya mengkonfirmasi jika para industri tersebut akan dilakukan pemanggilan pada Rabu 7 Februari 2024.
“Infonya hari Rabu di panggil oleh PU (DPUTR Kota Cilegon-red),” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Edi Hilfiandi mengungkapkan, pihaknya akan memanggil pihak PT Lotte Chemical.
Selain PT Lotte, pihaknya juga akan memanggil beberapa industri lainnya yang terkait dengan bantaran Sungai Wadas.
Baca Juga: Ketua DPW PPP Banten Dorong Sahruji Maju Jadi Calon Walikota Cilegon
Namun, saat ditanya soal izin dan kapan dilakukan pembongkaran Edi juga tidak bergeming dan beralasan akan memanggil pihak terkait.
“Nanti dirapatkan. Kita tunggu hari Rabu,” singkatnya yang tidak menjawab tegas soal izin bangunan dan kapan dilakukan pembongkaran bandungan yang menjadi penyebab utama banjir di Kecamatan Grogol.
Sebelumnya, disinggung soal izin analisa dampak lingkungan dengan pembuatan bendungan yang menghalangi aliran hilir sungai oleh PT Lotte Chemical, Walikota Cilegon Helldy Agustian akan melakukan pengecekan lebih dalam.
“Saya belum cross check secara dalam yah di dinas-dinas terkait izinnya. Namun, Kalau saya lihat disinikan bahwa pekerjaan ini seharusnya kan meminta izin dan kami akan cross check itu,” jelasnya. ***