BANTENRAYA.COM – Seluruh Organisasi Perangkat Daerah atau OPD di lingkungan Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon untuk memrioritaskan program-program janji kampanye Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, dengan waktu yang tersisa kurang lebih satu tahun, seluruh OPD sudah harus bergerak untuk merealisasikan dan memrioritaskan program janji kampanye.
“Demi mencapai janji-janji kampanye kami, maka saya mohon untuk diprioritaskan program-program janji kampanye kami,” kata Helldy saat membuka kegiatan Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau DPA dan Penginputan Rencana Umum Pengadaan atau RUP Kota Cilegon di Greenotel Cilegon, Selasa, 30 Januari 2024.
Menurut Helldy, para OPD dapat memilah dan memilih mana yang harus lebih diutamakan terlebih dahulu dalam membuat program yang akan dilaksanakan.
Baca Juga: Bank BJB Tanamkan Budaya Menabung dan Dorong Siswa Jadi Generasi Cashless
Sebab, sambung Helldy, hal ini untuk menghindarkan benturan-benturan di bawah saat program tersebut dijalankan.
“Kalau bisa dibuat e-katalog untuk mengurangi benturan di lapangan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program yang selaras dengan janji kampanyenya tersebut menjadi penting sebab menyangkut hajar masyarakat Cilegon.
Menyadari masa kepemimpinannya kurang dari setahun, Helldy berharap, program janji kampanye sudah terealisasi secara maksimal.
Baca Juga: MIRIS! Satu Keluarga di Kabupaten Lebak Hidup Serba Kekurangan dan Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah
“Waktu yang tersisa ini tidak masalah, tetap berjalan seperti biasanya, gak neko-neko lagi kan. Karena program janji kampanye kami ini kan janji kepada masyarakat Cilegon,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin menyampaikan, kegiatan DPA ini bertujuan agar seluruh OPD sudah mulai bergerak pada tahun ini untuk melaksanakan programnya masing-masing.
Maman menerangkan, seluruh OPD harus mulai melaksanakan program dengan memrioritaskan program janji kampanye Walikota Cilegon.
“Ini dikaitkan dengan administrasi pembangunan dan juga bagian barang dan jasa, mana saja yang sudah bisa dilaksanakan diinput di SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan),” ujar Maman.
Baca Juga: 10 Langkah Mencuci Motor Dengan Benar, Tak Perlu ke Jasa Steam
Menurut Maman, kegiatan ini juga bersifat arahan kepada para OPD untuk mempersiapkan dokumen perencanaan dan pengadaan.
Di samping itu, lanjutnya, para OPD juga harus memperhatikan prioritas atau yang lebih utama di dalam dokumen perencanaan dan pengadaan tersebut.
“Karena kan berkaca dari tahun kemarin, hilirisasi cukup baik, silpanya cukup baik. Saya kira kinerja di 2024 ini harapannya lebih baik dari tahun 2023,” tuturnya.
“Untuk triwulan pertama ini sudah bisa dilaksanakan, jadi jangan sampai terhambat dan tertunda. Ini juga berkaca dari tahun kemarin, ada juga pelaksanaan fisik yang tertunda dengan tidak lengkapnya dokumen perencanaan,” pungkasnya.***