BANTENRAYA.COM – Badan Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Kelas II Banten menyoroti kelangkaan solar yang sudah dianggap memulai mengganggu kelancaran alur lalu lintas ke Pelabuhan Merak.
Kelangkaan solar ini menyebabkan kendaraan-kendaraan bermuatan besar memakan 2 lajur untuk mengantre pengisian bahan bakar minyak (bbm) di SPBU yang ada di Kota Cilegon.
Kepala BPTD Kelas II Banten Benny Nurdin Yusuf mengatakan, antrean truk besar yang menunggu giliran pengisian solar ini sudah tidak lagi statisioner namun sudah dalam kondisi berhenti.
Baca Juga: Bantuan untuk Palestina Terus Mengalir, MUI Pandeglang Tak Mau Ketinggalan Sumbang Rp230 Juta
“Sudah menggunakan 2 lajur, artinya jalur yang menuju dari Merak ke Jakarta sudah ketutup,” kata dia saat ditemui awak media, Rabu 20 Desember 2023.
Ia menjelaskan, hal ini bisa berdampak buruk yang salah satunya, bukan saja menimbulkan kemacetan tetapi bisa terjadi kecelakaan.
Jalur menuju Pelabuhan Merak, tegasnya, merupakan tanggung jawab instansinya untuk mengatur agar jalur tersebut aman untuk dilewati dan terkendali kemacetan.
Baca Juga: Tunggakan Sewa Kios Pasar Bikin PAD Anjlok, DPRD Pandeglang Minta OPD Terkait Dievaluasi
“Kalau di sini kami punya kepentingan ini akan mengganggu, ini adalah akses keluar dari Pelabuhan Merak menuju ke Jakarta,” ungkapnya.
“Kalau di sini terhambat, umpamanya di sini mengambil dua lajur, nutup satu jalur maka nanti akan ada arus yang keluar dari sini di jumping maka ini akan terjadi stagnan,” sambungnya.
Menurutnya, kondisi yang mulai tidak terkendali di masing-masing SPBU karena kelangkaan solar, bisa menghambat alur lalu lintas ke Pelabuhan Merak.
Baca Juga: A Good Day To Be A Dog Episode 11 Sub Indo: Cha Eun Woo dan Park Gyu Young Saling Mendukung
Rencana ke depan, lanjutnya, BPTD akan memanggil pengelola SPBU untuk diminta keterangan terkait terjadinya kelangkaan solar.
“Ke depannya akan semua SPBU akan kita minta, khusus untuk kewenangan di jalan-jalan nasional karena ini kan bangkitan jalan rendah, soalnya kalau bangkitan rendah itu kewenangannya ada di BPTD,” jelasnya.
Benny khawatir, dengan terjadinya antrean yang mulai mengular dan sudah beberapa hari ini, BPTD dituding tidak dapat mengatur alur lalu lintas menuju ke Merak.
Baca Juga: Viral Pria Berseragam TNI Cekcok dengan Sopir Truk, Penyebabnya Sangat Sepele
Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua SPBU untuk dapat mengatasi persoalan tersebut
“Kalau ini terjadi stagnan, ini isunya lagi bahwa karena Nataru (Natal dan Tahun Baru) Merak macet, padahal kan di dalam kantong area Pelabuhan engga masalah, yang bikin masalah di luar,” tegasnya.
“Sehingga ini yang harus kita lakukan koordinasi dengan teman-teman (SPBU_red),” pungkasnya. ***