BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pandeglang bakal mengupayakan perbaikan tiga unit rumah dan Ponpes yang terbakar di Kampung Cimedang, RT 02 RW 09, Desa Menes, Kecamatan Menes.
Pemkab Pandeglang akan menyiapkan anggaran untuk membangun kembali rumah korban yang terdampak bencana kebakaran.
“Akan kita upayakan dari dana BTT (belanja tidak terduga) APBD tahun depan. Dan Insya Allah, kami pun sudah koordinasi dengan Kemensos RI agar bisa dibantu,” kata Iik Ihromi, Jabatan Fungsional Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Rabu 20 Desember 2023.
Ditemui saat menyerahkan bantuan logistik kepada korban kebakaran, Iik menyebut, belum diketahui besaran dana bantuan untuk perbaikan ketiga rumah korban, dan satu Ponpes yang terbakar tersebut.
Baca Juga: Pendapatan Pajak Pemkot Cilegon Terancam Tak Tercapai, Beru Tembus Segini
Yang jelas, kata Iik, rumah korban di Kampung Cimedang akan mendapatkan bantuan perbaikan.
“Belum tahu. Kami sedang mencari solusi dan memberikan perhatian kepada korban kebakaran agar rumah mereka bisa dibangun kembali,” ujarnya.
Kata Iik, pemerintah daerah baru memberikan bantuan logistik kepada korban.
Bantuan tersebut disalurkan pemerintah daerah untuk meringankan beban korban pasca bencana kebakaran.
Baca Juga: Resep Kue Jahe Kering Sederhana yang Biasai Disajikan Umat Kristiani Saat Natal
“Baru bantuan paket sembako, berisi beras, minyak, mie instan, lauk pauk, dan tenda gulung. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan korban sehari-hari,” katanya.
Kepala Desa Menes, Kecamatan Menes, Encep Saepudin mengatakan, akan membuat surat permohonan bantuan perbaikan ketiga rumah warga, dan satu Ponpes di Kampung Cimedang, dengan harapan rumah korban mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah.
“Iya, nanti saya buat suratnya. Semoga saja rumah korban bisa dibantu untuk perbaikannya. Semoga saja bisa terealisasi,” katanya.
Akibat bencana kebakaran, kata Encep, korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Mantan Karyawan Rosalia Indah Bongkar Praktik Pencurian Barang Penumpang
Bangunan rumah hingga perabotan rumah hangus terbakar.
“Berdasarkan hasil dari pendataan, total keseluruhan kerugian mencapai Rp 350 juta,” terangnya. ***