BANTENRAYA.COM – Sebanyak 123.319 pemilih muda di Kota Cilegon menjadi sasaran empuk politik uang dan hoaks di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Sebab, pemilih muda belum memiliki literasi yang baik terhadap politik, terlebih mengenai Pemilu 2024.
Hal ini menjadi perhatian penting oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Cilegon, sehingga menggelar kegiatan Sosialisasi Penyelenggaran Pemilu 2024 kepada Pemilih Muda, di Aula Kantor KPU Cilegon, Jumat 15 Desember 2023.
Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sosialisasi pada KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah mengatakan, pemilih muda mesti berhati-hati dan bijak selama Pemilu 2024.
Baca Juga: Kembali dari Hiatus, Manga Weekly Shonen Jump Ruri Dragon Siap Beri Kejutan: Siap-siap Terkejut
“Ya mungkin (politik uang), apalagi pemilih pemula yang juga termasuk rentan jadi sasaran hoaks dan politik uang karena belum menggunakan hak pilih atau hak suaranya,” kata Nunung.
Nunung menjelaskan, dalam sosialisasi ini menjadi kesempatan KPU Cilegon memberikan edukasi supaya pemilih muda bijak dalam menggunakan media sosial.
Tujuannya, sambung Nunung, agar pemilih muda berhati-hati terkait isu hoax atau berita yang tidak tahu sumber kebenarannya dan menolak money politic atau politik uang.
“Mereka harus mencermati peserta pemilu dengan aktif mencari informasi tentang riwayat calon seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, kepribadian, dan aktivitas kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ternyata Fans Sejati Juventus, Penjaga Gawang Ini Jadi Pemain Idolanya Semasa Kecil
“Hindari money politic dan hindari berita hoaks dan ujaran kebencian dengan memfilter semua informasi dengan baik berdasarkan sumber informasi yang benar,” tambahnya.
Ia menegaskan, dengan meningkatkan literasi mengenai Pemilu 2024, pemilih muda bisa menyaring terlebih dahulu sebelum membagikan informasi itu kepada orang lain.
Dengan seperti itu, ia berharap, partisipasi dari pemilih muda dapat meningkat sesuai dengan target KPU Cilegon yakni 90 persen.
“Ya kita ingin di Pemilu 2024 mereka menggunakan hak pilih atau hak suaranya dengan baik dan bijak agar tidak golput,” tegasnya.
Baca Juga: Dinkes Provinsi Banten Siapkan 126 Rumah Sakit untuk Menampung Caleg Stres
Sementara itu, Kordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat pada Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Cilegon Subiah menyampaikan, baik pemilih muda dan pemilih pemula ada sebagian dari mereka yang belum mempunyai literasi baik terhadap peserta pemilu di Pemilu 2024.
Subiah mengatakan, pemilu muda ini cukup rentan terhadap hoaks karena mengikuti sesuatu sesuai dengan yang viral di media sosial.
“Ya mereka (pemilih muda) itu sangat rentan, apalagi gen-Z sebagai pemilih pemula. Pemilih muda tidak semuanya kritis, sehingga mereka dikhawatirkan cepat termakan hoaks, dan sebagainya,” pungkasnya.***
















