BANTENRAYA.COM – Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj terus konsisten dan lantang menyerukan isu pencegahan kekerasan kepada para pelajar.
Tidak hanya itu, Isro Miraj juga menyatakan dirinya akan terus bersemangat juga melakukan pencegahan kekerasan terhadap para pelajar.
Bahkan, Isro Miraj sudah menyampaikan hal itu dengan roadshow di sejumlah sekolah di Kota Cilegon.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Tak Mundur dari Jabatan Menko Polhukam Meski Sudah Jadi Cawapres
Di antaranya SMK Negeri 1 Cilegon, SMK Negeri 2 Cilegon, SMK Negeri 3 Cilegon dan SMK Negeri 4 Cilegon.
Menurutnya, hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak tahun 2018 menunjukkan anak tidak hanya menjadi korban kekerasan, tapi juga menjadi pelaku kekerasan.
Seperti pelaku kekerasan seksual baik kontak ataupun non kontak paling banyak dilaporkan adalah teman atau sebayanya 47 hingga 73 persen.
Baca Juga: Inilah Daftar Drakor Bulan Desember 2023 Lengkap dengan Jadwal Tayang dan Platform Nonton Sub Indo
Selanjutnya, terdapat 12 hingga 29 persen ternyata adalah pacar menjadi pelaku kekerasan seksual.
“Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan kekerasan,” ujarnya, Jumat 1 Desember 2023.
“Berhak mendapat perlindungan dari kejahatan dan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan atau pihak lain,” ungkapnya.
Baca Juga: The Story of Park Marriage Contract Episode 3 Sub Indo: Spoiler Lengkap dengan Jam Tayang
Disisi lain, Isro Miraj memberikan arahan dan motivasi kepada para pelajar SMK Negeri 2 Cilegon
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dari meningkatnya kasus pelecehan seksual pada anak dan remaja.
Kemudian juga untuk menghindari diri para siswa dan siswi menjadi korban pelecehan seksual di Kota Cilegon.
Baca Juga: DPRD Banten Soroti Disparitas Pembangunan di Pandeglang, Hal Ini Disebut Jadi Biang Kerok
“Saya tegaskan bahwa ini adalah masalah kemanusiaan, maka secara otomatis menjadi tugas kita bersama,” jelasnya.
“Masalah kemanusiaan tidak boleh diabaikan dan harus segera dicegah, ditangani bersama seluruh pihak,” tuturnya.
“Terutama pencegahan dan perlindungan oleh seluruh satuan pendidikan terhadap pelajar,” ucapnya.
Baca Juga: Calon Wakil Presiden Mahfud MD Kunjungi Ponpes Malnu Menes, Sampai Shalat Jumat di Menes
Terakhir Isro berharap, para pelajar untuk tidak melakukan kejahatan kemanusiaan tersebut.
Lalu bagi yang melihat dan mengalami kondisi tersebut, berbagai kekerasan maka harus berani untuk melaporkannya.
“Harus berani dan dilakukan pendampingan pihak sekolah dan dinas, sehingga perilaku tersebut bisa mendapatkan konsekuensi secara hukum,” pungkasnya. ***
















