SERANG, BANTEN RAYA – Kondisi Jalan Raya Serang-Cilegon, tepatnya dari lampu merah PCI hingga Taman Kopassus semakin hari semakin memprihatinkan. Kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang serta licin pada saat terjadi hujan sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan jiwa pengendara.
Pantauan bantenraya.com, kondisi jalan yang rusak itu diperparah dengan banyaknya kendaraan besar yang bebannya melebihi kapasitas atau overload yang melintasi jalan yang minim lampu penerang jalan umum (PJU) tersebut. Banyak korban jiwa yang terjadi di jalan kurang perhatian dari pemerintah itu.
Anggota DPRD Provinsi Banten dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Serang Muhsinin menyoroti Jalan Serang-Cilegon yang dinilainya sudah lama dibiarkan rusak tersebut. “Itu jalan kewenangan nasional, bahkan bukan hanya Jalan Kramatwatu (Jalan Serang-Cilegon-red) saja tapi juga jalan Merak juga banyak yang rusak,” ujar Muhsinin, Jumat (25/6/2021).
BACA JUGA: Mahasiswa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Serang, Dalam Tasnya Ada Dana Jutaan hingga Uang Asing
Politikus Golkar itu meminta anggota DPR RI dari Dapil Serang-Cilegon untuk memerjuangkan perbaikan semua jalan nasional di Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Terutamanya di Jalan Raya Serang-Cilegon.
“Setiap kami reses masyarakat menyampaikan agar jalan Kramat diperbaiki,” katanya.
Terkait dengan banyaknya kendaraan besar seperti tronton dan sejenisnya yang melintasi Jalan Raya Serang-Cilegon, Muhsinin mendorong agar Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten membuat aturan jam operasi kendaraan besar yang sering parkir di bahu jalan.
“Dishub harus membuat jam operasionalnya. Kalau bisa untuk kendaraan yang besar-besar itu operasinya malam, jangan siang waktu orang pulang-pergi kerja. Terus, kendaraan yang mengotori jalan juga ditertibkan. Kalau ada aturannya kan polisi juga bisa menindak,” paparnya.
Warga Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu Misnan mengatakan, kondisi Jalan Serang-Anyer sudah tidak layak dilalui oleh kendaraan terutama kendaraan roda dua. “Bingung mau ngomong apa karena jalannya sudah terlalu parah. Banyak kecelakaan yang korbannya meninggal,” kata Misnan.
Saksikan Diskusi Seru Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
Pengurus Karang Taruna Kabupaten Serang itu mengusulkan, agar kendaraan-kendaran besar dan kendaraan yang overload terutama yang dari arah Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon diarahkan agar masuk ke Tol Cilegon Timur. Tidak masuk ke Tol Serang Barat dengan melewati Jalan Raya Serang-Cilegon.
“Banyak titik-titik yang rawan kecelakaan seperti di depan perumahan CitraGarden BMW dan di tikungan Wulandira. Kalau enggak hati-hati bawa kendaraan atau ngebut bawa kendaraannya sering berakhir kecelakaan,” tuturnya. (tanjung/fikri)