CILEGON, BANTEN RAYA – PT Krakatau Tirta Industri (KTI) terus melakukan ekspansi usaha baik di dalam maupun di luar Kota Cilegon. Ekspansi usaha yang dilakukan anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) tersebut ke beberapa daerah seperti Batam, Gresik, Sumbawa, Kendari, dan Jawa Barat (Jabar).
Salah satu yang tengah dijalankan di luar daerah yakni joint venture dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pembangunan Perumahan (PP) melalui perusahaan patungan keduanya. PT Pembangunan Perumahan Krakatau Tirta (PPKT) dalam membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Direktur Utama (Dirut) PT KTI Alugoro Mulyowahyudi mengatakan, saat ini progres pembangunan proyek SPAM dengan kapasitas 1.000 liter per detik (lpd) ke PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik sudah mencapai 85 persen. Diperkirakan pengerjaan akan rampung dibangun pada Juni 2021 mendatang.
“Target kita bulan Juni ini proyek SPAM di Gresik sudah selesai pembangunannya,” kata pria yang biasa disapa Alu saat menggelar konferensi pers, Rabu (5/5/2021).
Mantan Dirut PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) ini mengungkapkan, proyek dengan nilai kerja sama Rp618 miliar tersebut memiliki komposisi saham PT PP sebesar 75 persen dan PT KTI 25 persen. Proyek telah dibangun sejak 2019 lalu.
Nantinya, jika telah dioperasikan selama 25 tahun, proyek yang dikerjasamakan dengan sistem build operate transfer (BOT) ini akan diserahkan kepada PDAM Gresik.
BACAJUGA:
“Kita kerja sama sistemnya BOT. Kita yang build, kita yang operate, 25 tahun ke depan kita transfer ke PDAM Gresik untuk melayani kebutuhan air perumahan maupun industri,” tuturnya.
Menurut Alu, selain membangun proyek SPAM di Gresik, KTI juga melakukan ekspansi usahanya dengan pengelolaan air demineralisasi di eks Newmont atau di PT Amman Mineral di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Anak perusahaan BUMN ini juga sedang mengikuti lelang proyek operasi dan pemeliharaan waduk dan fasilitas SPAM di Batam.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Dapat Rp36,1 Miliar dari PT KTI, Uang Apa?
Begitu juga terakhir, PT KTI menjalin memorandum of understanding (Mou) dengan BUMD Jawa Barat yakni PT Tirta Gemah Ripah. Program kerja samanya adalah dalam menyediakan air bersih di Jabar yang langsung disaksikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Dengan BUMD Jabar, PT Tirta Gemah Ripah ini, mereka menawarkan pembiayaan 30 persen. Saat ini kita sedang melakukan pengkajian melalui konsultan,” paparnya. (gillang)
