LEBAK, BANTEN RAYA – Curug Rame merupakan salah satu air terjun unik yang ada di Kabupaten Lebak. Karena lokasinya yang jauh dari pusat kota dan belum dikelola secara profesional. Mungkin masih banyak warga Banten yang tidak tahu keberadaan curug atau air terjun ini.
Curug Rame berada di Kampung Beber, Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten. Curug ini unik karena lokasinya tak jauh dari persawahan. Bila biasanya sebuah air terjun jauh dari persawahan karena berada di dalam hutan, curug ini malah sangat dekat dengan persawahan warga.
Bila dilihat dari jauh, air terjun ini seperti sedang mengairi persawahan yang hijau membentang penuh dengan tanaman padai yang masih muda. Bila biji padi sudah matang maka pemandangan pasti akan lebih indah lagi.
Curug Rame berada di sekitar area persawahan
Air terjun yang turun dan membentur bebatuan yang berundak membuat pemandangan pada air terjun ini tidak bosan untuk dipandang. Sayang ketika datang ke air terjun ini airnya sedikit keruh lantaran sebelumnya turun hujan. Bila saat kemarau air terjun ini pasti akan lebih cantik lagi.
BACAJUGA:
Bagi yang ingin datang ke Curug Rame bisa menempuhnya dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Rute yang bisa diambil adalah dari Rangkasbitung-Cileles-Gunung Kencana-Cijaku. Dengan jauh perjalanan mencapai sekitar 71 kilometer (km). Lama perjalanan dari Rangkasbitung kurang lebih memakan waktu sampai dua jam.
Sebelum sampai di curug pengunjung akan melewati perkebunan karet yang indah. Melewati perkebunan karet ini kita akan merasa seperti sedang berjalan di sebuah jalan di Korea Selatan. Sebab, pohon karet yang berjejer terlihat indah.
Curug Rame sering dijadikan spot untuk berfoto.
Suasana ini akan lebih indah saat musim di mana daun pohon karet berguguran. Di kebun karet ini juga pengunjung bisa mengambil beberapa foto menarik karena spot foto di sini tidak kalah indah dengan spot foto di curug.
Patokan untuk bisa ke curug ini adalah perkebunan karet setelah pom bensin Cijaku. Dari parkiran pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih selama 10 menit dan langsung bisa melihat keindahan Curug Rame. Pengunjung yang akan ke curug ini harus tetap hati-hati karena meski trek menuju curug simple, jalan yang dilalui masih berupa tanah merah. Sehingga jalan akan licin apalagi bila sebelumnya hujan sudah turun.
Teman-teman dari komunitas Jalan Satapak Adventure yang ikut dalam perjalanan langsung memasang ayunan yang diikatkan di antara dua batang pohon kelapa yang lokasinya tak jauh dari air terjun. Jadilah tempat duduk atau tidur-tiduran nyaman nan indah karena sambil duduk atau tiduran bisa sambil memandang air terjun yang indah.
Saat ke Curuh Rame para pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang luas.
Menurut Desi Rachmaldini, pendiri sekaligus Ketua Jalan Satapak Adventure, curug tersebut dinamakan Curug Rame karena lokasinya yang enak cocok buat tempat camping dan masak-masak atau ngaliwet. Jadi, kalau mau ke sini jangan lupa bawa peralatan masak dan bahan-bahannya, ya. Kapan lagi bisa makan bareng ditemani pemandangan yang super eksotis. (tohir)
