CILEGON, BANTEN RAYA – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon meminta warga untuk tidak memberikan sedekah sembarangan kepada gelandangan dan pengemis (gepeng). Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menyalurkan sedekahnya kepada lembaga dan yayasan resmi, sehingga bisa tepat sasaran.
Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinsos Kota Cilegon Irma Syafiyanti mengungkapkan, ada kurang lebih 11 panti asuhan di bawah binaan Dinsos Kota Cilegon. Diharapkan, warga bisa memberikan bantuan kepada lembaga dan yayasan yang sudah resmi.
“Bisa disalurkan lewat badan amil zakat dan panti asuhan yang resmi. Ini supaya bisa tepat sasaran,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Irma tidak menapik jika pada Ramadan jumlah gepeng akan sangat meningkat. Para Gepeng itu kebanyakan itu datang dari luar daerah, termasuk juga yang anak di bawah umur.
Baca juga
https://bantenraya.com/daerah/kota-cilegon/gepeng-di-bawah-umur-di-cilegon-marak-jelang-ramadan/
BACAJUGA:
Irma menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cilegon untuk bisa melakukan penertiban Gepeng. Sebab, keberadaanya cukup membahayakan, terutama yang ada di jalan.
“Kan masih di bawah umur, itu bisa sangat berbahaya. Kami akan melakukan pembinaan. Namun, untuk penertiban itu akan koordinasi dengan Satpol PP,” imbuhnya.
Kepala Dinsos Kota Cilegon Achmad Jubaedi menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan monitor dan pembinaan kepada para gepeng, terutama yang masih di bawah umur.
“Kalau yang asli Kota Cilegon sedikit. Sebab, kebanyakan dari luar daerah. Kami terus melakukan monitoring dan pendampingan kepada anak-anak itu,” pungkasnya. (uri)
