PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Sejumlah mahasiswa melayangkan mosi tidak percaya terhadap jajaran DPRD Pandeglang, Senin (15/3/2021). Mereka dikecewakan dengan tidak diindahkannya permintaan audiensi oleh pimpinan Badan Anggaran DPRD mengenai alokasi perjalanan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Pandeglang.
Pantauan di lapangan, para mahasiswa meluapkan kekesalannya dengan menyegel dan menempelkan karton di gedung DPRD bertuliskan mosi tidak percaya terhadap DPRD.
“Kami nilai anggaran perjalan dinas senilai Rp88 miliar tidak rasional, dan kami pun mengajukan permintaan audiensi untuk menanyakan rasionalisasi anggaran perjalanan dinas, tetapi tidak ditanggapi,” keluh Tubagus Afandi Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang.
BacaJuga
Dia menyebutk, DPRD dan pemkab tidak memiliki rasa tanggung jawab, dan tidak memiliki moral. Sebab, tak mengindahkan permintaan audiensi dari para mahasiswa agar dapat menjelaskan mengenai rasionalisasi alokasi anggaran perjalanan dinas yang fantastis.
“Seharusnya para legislatif dan eksekutif mampu berdialog bersama Cipayungplus, seperti GMNI, HMI Dan LMND. Akan tetapi mereka semua mental pecundang, dan tidak mampu memberikan keterangan kepada para mahasiswa,” ujarnya.
Senada dikatakan Muhammad Fikri Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Pandeglang. Dikatakannya, bahwa rasionalisasi anggaran operasional perjalanan dinas yang sangat fantastis, tentu saja harus dijelaskan secara detail.
“Secara mekanisme administrasi sudah kita tempuh terkait audiensi hari ini, tapi yang kami sayangkan adalah sikap dari DPRD yang tidak mengindahkan audiensi yang sudah dijadwalkan dengan alasan yang tidak rasional dan mendisposisikan agenda yang sudah di jadwalkan,” tuturnya. (yanadi)
