SERANG, BANTEN RAYA – Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Serang Kota menindak 97 kendaraan roda dua karena menggunakan knalpot bising atau racing dalam razia yang digelar di Mapolres Serang Kota, Minggu (14/3/2021) dini hari. Puluhan kendaraan dan knalpot selajutnya disita untuk dimusnahkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, seluruh motor yang disita polisi ini tampilannya dimodifikasi dan dipasangi knalpot bising. Setelah terjaring razia, polisi memeriksa kelengkapan surat-suratnya dan nyaris seluruhnya tak dilengkapi surat resmi.
Pelanggaran lalu lintas ini diproses secara hukum dan razia serupa terus dilakukan guna memberantas balap liar. Itu khususnya di sekitar kawasan protokol Kota Serang dan mencegah terulangnya kasus geng motor di Kota Serang.
Kasatlantas Polres Serang Kota Try Wilarno mengatakan, Satlantas Polres Serang Kota melaksanakan penindakan kendaraan dengan kenalpot tidak standar, dan patroli antisipasi gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
“Dalam kegiatan ini telah diamankan kendaraan roda dua, dengan kenalpot tidak standar sebanyak 96 unit kendaraan,” katanya kepada Banten Raya, Minggu (14/3/2021).
Menurut Try, puluhan kendaraan tersebut dilakukan penindakkan berupa penilangan. Hal itu dilakukan guna memberikan efek jera kepada pemilik kendaraan yang tidak sesuai standar pabrik.
BacaJuga
“Langkah selanjutnya, kami melakukan penindakkan tilang kepada kendaraan roda yang menggunakan kenalpot tidak standar dan melakukan pencopotan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Try menambahkan puluhan kendaraan roda dua selanjutnya disita, karena sebagian besar tidak dilengkapi surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM).
“Saat ini seluruh kendaraan telah kami sita, sebagai barang bukti. Kendaraan akan dikembalikan dengan syarat, kendaraan yang dikembaikan harus diganti menggunakan kenalpot standar, prosedur tilang tetap dilaksanakan,” tambahnya.
Try menegaskan, razia serupa terus dilakukan guna memberantas knalpot bising dan balap liar. Itu khususnya di sekitar kawasan protokol Kota Serang karena dapat mengganggu masyarakat.
“Penindakan kendaraan yang menggunakan knalpot racing sesuai pasal 286 jo 106(3) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009,” tegasnya. (darjat)
