BACAJUGA:
SERANG, BANTEN RAYA – Sebanyak 40 pesilat unjuk kebolehan dalam festival pencak silat bertajuk Multatuli Open se-Provinsi Banten 2020 di Ponpes Daar El Rofa, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak pada 28-29 November. Event yang digelar oleh Perguruan Pencak Silat Tadjimalela Kabupaten Lebak bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), bertujuan membangkitkan, melestarikan, dan mempopulerkan kembali pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.
Ketua panitia pelaksana festival pencak silat Dede Imanudin mengatakan, kegiatan ini untuk mengasah kemampuan dan menjaring pesilat terbaik.
“Selama pandemi ini atlet hanya latihan dan latihan. Nah supaya enggak jenuh, maka kami adakan festival. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini jam terbang pesilat bisa terasah, terlebih tahun depan ada Popda (pekan olahraga pelajar daerah) dan PON (pekan olahraha masional),” kata Imanudin, Kamis (24/12/2020).
Ia menjelaskan, lantaran masih pandemi Covid-19, nomor-nomor yang dipertandingkan hanya kategori tunggal pelajar putra dan putri serta tunggal dewasa putra dan putri.
“Festival pencak silat ini bukan nomor tanding, tapi kami lebih menampilkan sisi seni budaya dan keindahan dari gerakan-gerakan pencak silat,” ucap dia.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banten Ajat Sudrajat mengapresiasi dilaksanakannya festival pencak silat ini. Pasalnya, kegiatan ini selain membudayakan pencak silat, pun guna mengembangkan kemampuan pesilat.
“Jadi, kami atas nama Pengprov IPSI Banten menyambut baik acara ini. Mudah-mudahan tahun depan, pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga IPSI atau perguruan pencak silat kembali mengadakan festival atau kejuaraan pencak silat,” kata Ajat. (harir)
