PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebar di 22 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pandeglang setiap bulannya membeli beras premium melalui Badan Usaha Milik Daerah PD Pandeglang Berkah Maju (PBM).
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Pandeglang Agus Makdum mengatakan, Pemkab Pandeglang melalui perusahaan plat merahnya menyediakan beras. Meski demikian, tidak semua ASN di setiap OPD membeli beras PBM. Padahal, setiap OPD sudah diberikan imbauan untuk membeli beras melalui PBM.
“Tidak semua pegawai beli. Surat imbauan sudah dikeluarkan, tapi itu tidak mengikat dan tidak memaksa. Kalau ASN mau beli boleh, tidak pun tidak jadi masalah,” kata Agus, Jumat (18/12/2020).
Agus enggan memaparkan berapa jumlah ASN yang membeli beras melalui PBM. Setiap bulannya ASN diperkenankan membeli beras sebanyak 5 kilogram dengan harga Rp10.000 per kilogram. “Perbulan untuk Setda saja 125 kantong beras tapi tidak semua ASN beli, hanya sebagian. Yang paling banyak pesan itu DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) mencapai 250 kantong beras. Harganya Rp50.000 per 5 kilogram,” ucapnya.
Dia menyebutkan, untuk pembayaran pembelian beras dikoordinir melalui masing-masing OPD dan langsung dibayarkan kepada PBM. “Itu langsung ke PBM, kita hanya menerima laporan saja,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur PBM Pandeglang Puji Widodo membenarkan, tidak semua ASN membeli beras melalui PBM. “Enggak semua ASN, hanya sebagian pegawai,” terangnya. (yanadi)
