BANTENRAYA.COM – Satu pekan lagi Muharram akan berlalu dan masuk ke bulan Safar atau dalam Jawa dikenal Suro.
Pandangan ulama ahli kasyaf atau melihat, merasakan dan mengetahui hal gaib yang tidak masuk akal, menilai pada Safar atau Suro khususnya Rabu akhir turun ratusan ribu penyakit dan bala ke dunia.
Maka Sebagian ulama menganjurkan dilaksanakannya salat sunah atau hajat menangkal bala tersebut tersebut saat Safar atau Suro.
Baca Juga: Jelang Tamat! Our Movie Episode 11 Sub Indo: Spoiler Disertai dengan Link Nonton Full Movie
Dalam masyarakat Indonesia atau Jawa, sering kali banyak mitos yang dikaitkan dengan bulan Safar atau Suro. Di mana banyak masyarakat mempercayai hal gaib seperti setan dan kesialan ada di saat suro.
Namun, dalam Islam banyak peristiwa membahagiakan dalam bulan Safar. Hal itu ada dalam berbagai pengetahuan sejarah misalnya pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Khadijah.
Selanjutnya, hijrah pertama Rasulullah dari Mekah ke Madinah saat itu masih Bernama Yasrib, dan pernikahan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib.
Baca Juga: Seleksi Sekda Kota Serang Jadi Sorotan, HAMAS Ingatkan Jangan Ada Transaksi Politik Terselubung
Dalam al bala dan juga penyakit, Kiai kondang Gus Baha alias KH Ahmad Bahaudin Nursalim, menerangkan ada amalan yang benar-benar akan menolak bala dan diterima Allah secara langsung.
amalan tersebut yakni ada tiga agar yang bisa menolak bala atau musibah saat Safar atau biasanya ada Rabu akhir atau Rabu Wekasan.
Ketiganya yakni bersedekah, mengajar dan berdakwah.
Baca Juga: 345 Mahasiswa Unbaja Diberikan Bekal untuk KKM, Dukung Program Unggulan Kota Serang
Menurut Gus Baha bersedekah kepada orang yang membutuhkan adalah hal yang punya derajat tertinggi dalam ajaran Islam.
Namun, ada syarat agar sedekah diterima Allah, yakni orang itu butuh akan sedekah orang yang memberikan.
“Kamu tidak merasa memberi orang, seperti butuhnya orang itu kepadamu, jadi sama. Setiap kamu sedekah, ya merasa kamu butuh orang yang disedekahi,” katanya sebagaimana dikutip Banten Raya dari Youtube Ngaji Yuk pada Jumat 18 Juli 2025.
Baca Juga: Cak Imin Sindir HMI ‘Instan’, Pengamat Politik Adi Prayitno Sebut Muhaimin Hanya Lemparkan Joks
Konsep sedekah sendiri seperti tabungan, imbuh Gus Baha, seberapa besar yang diberikan maka itu yang akan didapatkan nanti di akhirat.
“Misalnya kamu memberikan Rp1 miliar, maka kamu punya tabungan Rp1 miliar di akhirat yang bisa diambil nanti,” jelasnya.
Amalan lainnya yakni mengajar dan berdakwah, lanjut Gus Baha. Itu bisa memberikan tolak bala. Sebab, hal itu sama dengan konsep sedekah.
Baca Juga: Gegara Tampar Murid, Guru Paruh Baya Madrasah Diniyah di Demak Didenda Rp25 Juta oleh Orang Tua
“Itu seperti saya, mengaji dan ada orang yang butuh ilmu,” pungkasnya. ***



















