BANTENRAYA.COM – Sebagian umat Islam mungkin bertanya-tanya terkait mengapa bulan Rajab disebut bulan yang mulia.
Ternyata ada 4 alasan mengapa bulan Rajab disebut bulan yang mulia.
Nah, artikel ini akan membeberkan 4 alasan mengapa bulan Rajab disebut bulan yang mulia.
Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Acara Trans TV Pada 24 Januari 2023, Ada Dream Box Indonesia dan Bioskop Trans TV
Dan empat alasan ini bukan main-main, ketika kalian mengetahuinya auto bikin takjub dan terkesima.
Sebagaimana diketahui, 1 Rajab 1444 H jatuh pada Senin, 23 Januari 2023.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Rajab yakin ibadah puasa.
Sebab, Rajab termasuk bulan yang dimuliakan, seperti bulan Syaban, Ramadhan dan Dzulhijjah.
Namun, ada 4 alasan mengapa bulan Rajab disebut bulan yang mulia, berikut penjelasannya.
1. Disebutkan di dalam Al-Quran
Bulan Rajab termasuk bagian dari empat bulan haram, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah [9]: 36)
Maksud arbatun hurum atau empat bulan haram ialah bulan Zulqodah, Zulhijah, Muharam dan Rajab.
Menurut Imam Fakhruddin al-Razi, alasan dinamakan al-hurum adalah karena berbuat maksiat pada bulan-bulan tersebut akan dibalas dengan lebih berat. Begitupun, orang berbuat ketaatan akan mendapat pahala lebih banyak.
2. Mempunyai banyak nama
Termasuk alasan mengapa bulan Rajab disebut bulan yang mulia karena mempunyai banyak nama.
Dikutip Bantenraya.com dari NU Online, menurut Sayyid Abu Bakar Syattha’ dalam I’ânah at-Thâlibîn, ‘Rajab’ sendiri diambil dari kata at-tarjîb yang berarti memuliakan, karena masyarakat Arab dahulu lebih memuliakannya dibanding bulan lainnya.
Rajab disebut juga Al-Ashabb yang berarti mengucur, karena kebaikan pada bulan ini mengucur deras.
Dinamakan pula Al-‘Ashamm yang berarti tuli, karena pada bulan tersebut tidak terdengar gemrincing senjata untuk berkelahi.
Baca Juga: Cara Cek Apakah Kamu Kena Tilang Elektronik Atau Tidak Secara Online untuk Wilayah Polda Banten
Kemudian, dinamakan Rajam yang berarti melempari, karena pada bulan ini para musuh dan setan dilempari sehingga tidak bisa lagi mengganggu para wali Allah dan orang-orang saleh.
3. Peristiwa Isra Miraj
Keistimewaan bulan Rajab semakin bertambah karena bulan ini tempat terjadinya peristiwa Isra Miraj.
Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab, dalam peristiwa itu Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqso, di Palestina, kemudian naik ke langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah swt.
Perjalanan Isra Miraj ini direkam di dalam Al-Quran, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).
Dalam peristiwa Isra Miraj itu ada ‘hadiah’ penting dari Allah kepada Nabi yakni perintah salat 5 waktu.
4. Disunahkan puasa
Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadits berikut:
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Itulah 4 alasan mengapa bulan Rajab disebut bulan yang mulia.***