BANTENRAYA.COM – Sebanyak 2.345 bangunan rusak akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur sehingga 13.784 orang warga harus mengungsi.
Dikutip Bantenraya.com dari rilis data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, pada hari Senin (21/11/2022) telah terjadi bencana alam yakni gempa bumi pukul 13.21 WIB dengan pusat gempa berada di 10 KM Barat Daya.
Dampak dari kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan bangunan rumah, gedung dan toko serta mengakibatkan korban jiwa baik luka maupun meninggal dunia, serta telah terjadi longsor dibeberapa tempat.
Baca Juga: 13 Lanjutan Anime Paling Dinantikan Para Pecinta Anime di 2023, Serta Alur Ceritanya
Di dalam artikel ini Bantenraya.com akan memaparkan beberapa dampak yang terjadi akibat gempa bumi di Cianjur.
1. Warga Cianjur banyak yang mengungsi yakni sebanyak 13.784 orang.
2. Gempa merenggut nyawa sebanyak 162 orang, sedangkan korban luka-luka sebanyak 326 orang.
Baca Juga: RSUD Sayang Penuh, Ratusan Korban Gempa Cianjur Dirawat di Halaman Rumah Sakit
3. Titik longsor yaitu di sekitar jalan nasional Tapal Kuda Cugenang, dan jalan Kabupaten Desa Cijedil.
4. Bangunan sekolah yang rusak diantaranya UNSUR , SMA 2 , SD Ibu Dewi, SMK Medika, Ponpes Al Muhamadiyah, Ponpes Al Ujlah, MAN 2 Cianjur, STAI Al Azhari, SMP 1 Cianjur, Lembaga Pendidikan Desa Benjot.
5. Sejumlah fasilitas kesehatan Kabupaten Cianjur juga rusak akibat gempa bumi diantaranya RSUD Cianjur, RS Dr Hafidz, Puskesmas Cugenang, dan BKPM.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Listrik Belum Tersambung, Pasien Masih Membludak di Rumah Sakit Sayang
6. Belasan gedung perkantoran di Kabupaten Cianjur juga rusak diantaranya BPBD, PUTR, Lapas Cianjur, Kejaksaan, Polres, KONI, Dinsos, PCNU.
7. tempat beribadah warga Cianjur juga mengalami kerusakan. Ada tiga sarana ibadah yang rusak diantaranya Mesjid Dekranasda, Mesjid Desa Bonjot, serta Mesjid Desa Cikancana.
Sungguh bencana alam yang amat dahsyat dan memilukan sampai memporak-porandakan Kabupaten Cianjur.
Semoga para korban yang terdampak bencana bisa diberikan ketabahan dan kekuatan dalam mengahadapi cobaan tersebut.
Sementara itu Kementerian PUPR masih melakukan penanganan terhadap badan jalan yang tertutup longsor di ruas jalan Puncak Cianjur.
Sampai Selasa 22 November pagi, jalur masih belum normal. ***