BANTENRAYA.COM – Universitas Bina Bangsa (Uniba) menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Uniba menjadikan kegiatan PKKMB sebagai sarana untuk menciptakan generasi emas yang kreatif dan inovatif untuk menghadapi era digitalisasi serta menolak paham radikalisme.
Hal tersebut terungkap dengan banyaknya pembicara yang kompeten dalam pelaksanaan PKKMB Uniba 2022 ini.
Diantaranya adalah Brigjen TNI Tatang Subarna, Danrem 64/Maulana Yusuf, M. Budi Djatmiko, Ketua Umum APTISI Pusat, Hani Yulindrasari.
Ketua Satuan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual/PPKS UPI, Brigjen Polisi Hendri Marpaung, Kepala BNN Banten dan Mochamad Novel, Kejaksaan Tinggi Banten.
Rektor Uniba Furtasan Ali Yusuf menyampaikan, saat ini sebanyak 10 ribu mahasiswa Uniba masih aktif.
Baca Juga: Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Novel Baswedan Ngaku Kecewa dengan Febridiansyah
Banyaknya jumlah tersebut tentunya membuktikan bahwa masyarakat Banten dan di luar Banten masih memberikan kepercayaan kepada Uniba untuk mendidik anak-anaknya.
Ia mengaku, dari 4 ribu lebih mahasiswa baru yang ikut PKKMB tidak hanya berasal dari Provinsi Banten, namun juga berasal dari luar Banten diantaranya berasal dari Lampung, Gorontalo bahkan Papua.
“Artinya sumber daya manusia dalam hal ini Dosen Uniba memiliki mutu yang baik, sehingga masyarakat memberikan kepercayaan untuk mendidik anak-anak mereka,” kata Furtasan.
Baca Juga: Simak Berikut Persyaratan Menjadi Pendamping Lokal Desa tahun 2022
Dalam kesempatan itu, Furtasan meminta kepada peserta PKKMB untuk menjaga nama baik Uniba dan menjaga kepercayaan masyarakat Banten.
Furtasan juga meminta kepada peserta agar mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan selesai, karena dalam kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara yang kompeten dibidangnya.
Walikota Serang Syafrudin yang hadir dalam kegaitan tersebut menyampaikan, banyaknya jumlah mahasiswa baru ini membuktikan bahwa Uniba yang terletak di Kota Serang mendapatkan kepercayaan yang luar biasa baik dari dalam dan luar Banten.
Baca Juga: Dua Eks Pegawai KPK Jadi Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Novel Baswedan: Mundur Saja
Tentunya kepercayaan tersebut, lanjutnya, harus dijaga dan terus ditingkatkan oleh Uniba.
Pemerintah Kota Serang sendiri akan memberikan dukungan penuh, untuk menunjang pendidikan di Kota Serang dan kebijakan yang memihak terhadap dunia pendidikan.
Walikota Serang juga meminta kepada peserta PKKMB untuk menyelesaikan perkualihan paling lambat empat tahun, dan menjadi generasi hebat dibandingkan generasi sebelumnya.
Baca Juga: Coki Pardede Sempat Disebut Gay, Begini Kronologi Sebenarnya
Ia mengaku, saat ini Indonesia akan menjadi Indonesia emas, cemerlang, hebat dan pintar.
“Hal tersebut harus didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni. Saat ini pemerintah masih mewajibkan belajar 12 tahun, ke depan pemerintah akan mewajibkan belajar 17 tahun hingga mendapatkan gelar sarjana,” ungkapnya.
Menurutnya, jika warga masyarakat, khususnya Kota Serang sudah banyak yang menyandnag gelar sarjana, maka Indonesia khususnya Kota Serang akan lebih maju.
Dalam kesmepatan itu, Walikota juga menilai bahwa Uniba adalah kampus yang berkualitas, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya alumni Uniba yang saat ini sudah mendapatkan karir yang cemerlang dan menjadi orang yang bermanfaat. ***


















