BANTENRAYA.COM — Survey yang dilakukan Perpustakaan Nasional tahun 2021 menunjukkan, indeks tingkat gemar membaca warga Kota Serang di angka 62,51.
Indeks tingkat gemar membaca warga Kota Serang ini melampaui rata-rata nasional di angka 59,52.
Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Yusrini Pratiwiningrum mengatakan, setelah sejumlah treatment, indeks tingkat gemar membaca Kota Serang akhirnya naik.
Baca Juga: Alur Cerita Film Noktah Merah Perkawinan, Tayang 15 September 2022 di Bioskop
Padahal sebelumnya, minat baca Kota Serang masih rendah.
“Alhamdulillah tingkat gemar membaca kita tahun ini naik di angka 62,51 bahkan melampaui rata-rata nasional,” kata Rini di sela peringatan “Hari Kunjung Perpustakaan” yang digelar di Gedung Juang 45 Kota Serang di Jalan Ki Mas Jong Kota Serang, Rabu, 14 September 2022.
Rini mengungkapkan, pada tahun 2022 ini DPK Kota Serang juga melakukan survey indeks tingkat gemar membaca dengan jumlah responden yang lebih banyak.
Baca Juga: Intip Penghasilan Ojek Online Atau Ojol AirAsia, Tembus 3000 Ringgit
Hasilnya, indeks tingkat gemar membaca Kota Serang di angka 66,17.
“Untuk survey nasional tahun 2022 belum keluar angkanya,” katanya.
Rini menyatakan, dengan sejumlah inovasi yang dilakukan DPK Kota Serang, akhirnya tingkat gemar membaca terdongkrak naik. Inipun kemudian menghasilkan sejumlah penghargaan bagi DPK Kota Serang.
Beberapa di antaranya adalah penghargaan sebagai Perpustakaan Terbaik tahun 2022 dan Lapak Literasi Tervaforit tahun 2022 dalam ajang Peer Learning Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Provinsi Banten oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, tingkat gemar membaca masyarakat Kota Serang sebelumnya terlihat rendah karena fasilitas pada perpustakaan belum dilengkapi.
Selain itu belum ada program yang mendekatkan buku pada masyarakat.
“Makanya kami buat program-program yang bisa mendekatkan buku ke masyarakat,” kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, sebenarnya minat baca masyarakat Kota Serang tidak rendah. Mereka hanya tidak terfasilitasi. Itu terbukti ketika pelayanan buku didekatkan, banyak masyarakat yang mengakses buku sehingga meningkatkan tingkat gemar membaca.
Inilah yang membuat kunjungan ke perpustakaan dan minat baca masyarakat Kota Serang kemudian naik.
“Sebagai stimulus, kami juga memberikan merchandise ke pengungjung perpustakaan,” katanya.
Wahyu mengungkapkan, ada sejumlah program yang dibuat guna mendekatan buku pada masyarakat. Beberapa di antaranya adalah perpustakaan keliling yang menjangkau daerah-daerah pelosok.
Dengan perpustakaan keliling, daerah yang tidak memiliki koleksi buku lengkap bahkan tidak memiliki perpustakaan dapat disentuh.
Selain itu, ada prgram e pusda Kota Serang, yaitu aplikasi yang bisa diunduh di PlayStore dan AppStore.
Buku-buku yang disediakan adalah buku-buku digital yang cocok dengan kaum milenial dan yang sudah akrab dengan gadget.
Dengan aplikasi e pusda Kota Serang, anak muda yang mager alias malas gerak namun mau membaca buku bisa mengakses buku di aplikasi ini.
“Kami juga akan luncurkan antar jemput buku sehingga masyarakat hanya perlu memesan buku yang ingin dibaca lalu petugas akan mengirimkan bukunya dan setelah selesai buku akan diambil lagi oleh petugas,” ujarnya.
Terkait peringatan Hari Kunjung Perpustakaan, Wahyu mengatakan, kegiatan ini digelar untuk semakin meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan.
Juga meningkatkan minat baca masyarakat.
Sebab dia meyakini membaca banyak buku dapat menambah pengetahuan yang pada gilirannya akan membuat mereka lebih bisa berhasil dalam dunia akademik maupun dunia kerja. *