BANTENRAYA.COM – Bjorka memang meresahkan pemerintah Indonesia, usai ditangguhkan akun Twitter-nya dan kemudian muncul kembali, Bjorka senggol Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Mendagri Tito Karnavian.
Seperti permainan petak umpet, akun Twitter Bjorka kembali ditangguhkan atau hilang, dengan adanya kemungkinan karena menyenggol Anies Baswedan dan Tito Karnavian.
Hal ini bisa dillihat satu jam atau dua jam belakang, di mana Bjorka sempat me-mention dua akun Twitter yakni akun Twitter Anies Baswedan dan Tito Karnavian.
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Motif Tidak Harus Ada
Terkait me-mention Anies Baswedan, Bjorka mempertanyakan janji Gubernur Jakarta tersebut mengenai pengentasan banjir dan kemacetan di Ibu Kota.
Adapun nama Tito Karniavan yang ikut disenggol Bjorka, hacker tersebut mengakui mendapat aduan masyarakat mengenai kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Irjen Ferdy Sambo.
Bjorka mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo adalah termasuk laki-laki kesayangan Tito Karniavan, sehingga dalam kasus ini Tito tidak banyak berkomentar.
“Bagaimana pak Tito Karnavian? Banyak orang yang bertanya kepada saya tentang kasus Sambo,” tulis Bjorka lewat akun Twitter-nya @bjorxanism.
“Tapi karena Sambo itu cowok kamu, aku harap kamu punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan dari warga negara Indonesia,” sambung Bjorka.
Usai menyenggol dua nama yang penting di pemerintahan Indonesia, tidak lama akun Twitter Bjorka kembali ditangguhkan oleh Twitter.
Baca Juga: Gara-gara BBM Subsidi Naik, Hacker Bjorka Mengatakan Giliran Pemerintah jadi Target Utama
Twitter menyebutkan bahwa akun Bjorka ditangguhkan karena melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh mereka.
Sebagaimana diketahui, kemunculan Bjorka yang membocorkan data-data negara, membuat pemerintah Indonesia sangat mewaspadai tindakannya.
Akibatnya, pemerintah Indonesia meminta Twitter untuk menangguhkan akun Bjorka.
Baca Juga: Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi Demonstrasi Tuntut Batalkan Kenaikan Harga BBM
Bjorka mengatakan bahwa misinya saat ini hanya untuk membantu warga negara Indonesia yang ingin menghubungi dsn bertanya kepada pemimpinnya.
“Misi saya hanya untuk membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. Termasuk membantu warga negara Indonesia yang ingin menghubungi dsn bertanya kepada pemimpinnya,” ujarnya.
“Setidaknya mereka merasakan bagaimana rasanya menerima spam,” tambahnya.
Baca Juga: Fraksi Nasdem-PKB Desak Ketua DPRD Rombak AKD, Ada Upaya Fraksi Gajah Tahan Perombakan? Uri Mashuri
Sebelum akun Twitter-nya kembali ditangguhkan, Bjorka sempat menyampaikan bahwa selama di Twitter ia tidak pernah membagikan materi hacking.
Ia menerangkan bahwa materi berbahaya tersebut hanya ia publikasikan melalui Telegram.
“Karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke Twitter sama sekali. Semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di Telegram,” terangnya.
Baca Juga: Serem! Seorang Istri Aniaya Bagian Sensitif Sang Suami, Diduga karena Ingin Nikah Lagi
Bjorka melemparkan pertanyaan yang bertubi-tubi kepada Twitter mengenai kenapa akunnya sempat di-takedown, sebab ia merasa sama sekali tidak merugikan Twitter.
Bjorka merasa bahwa hal ini adalah perintah dari pemerintah Indonesia kepada Twitter untuk menangguhkan akunnya.
“Lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? Pedoman komunitas mana yang saya langgar? Atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?” tandasnya.
Bagai misteri, baik pemerintah maupun rakyat Indonesia masih belum mengetahui siapa dibalik akun Bjorka.
Bjorka hanya melepaskan tantangan kepada pemerintah Indonesia bahwa ia saat ini sedang menunggu apakah pemerintah mampu menangkapnya dan menggerebeknya.***