BANTENRAYA.COM – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Madani Kota Serang meminta tambahan modal ke Pemkot Serang.
Tambahan modal itu untuk menambah sambungan langganan air bersih atau sistem penyediaan air minum (SPAM) sebanyak 4.000 sambungan langganan (SL).
Permintaan tambahan modal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perumdam Tirta Madani Kota Serang Nana Sukmana usai melantik Pengurus Perumdam Tirta Madani Kota Serang di kantornya, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis 18 Agustus 2022.
Baca Juga: Puluhan Ketua RT RW di Pandeglang Geruduk Gedung Dewan Dukung Kebijakan Pembelian Sepeda Listrik
Pelantikan Pengurus Perumdam Tirta Madani Kota Serang disaksikan langsung Walikota Serang Syafrudin, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Dewan Pengawas Nanang Saefudin, Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala BKPSDM Kota Serang Ritadi Bin Muhsinun, dan Camat Kasemen Ahmad Nuri.
Nana Sukmana mengatakan, tahun 2023 mendatang pihaknya berencana untuk membuat 4.000 sambungan langganan air bersih yang akan disalurkan Perumdam ke masyarakat. Namun rencana tersebut dapat terealisasi bila mendapat tambahan modal dari Pemkot Serang.
“Tapi tentunya kami membutuhkan modal, tinggal bagimana perhatian pemerintah kota memberikan itu kepada kami. Namanya perusahaan kan sebagai operator, kalau pemerintah sanggup tentu kami siap untuk menjalani,” kata Nana Sukmana, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Awalnya Dikira Sakit, Ternyata Sopir Truk di Tol Tangerang Merak Tewas karena Dianiaya
Nana Sukmana menyebutkan, saat ini terdapat 3.500 sambungan langganan air bersih yang sudah disalurkan kepada masyarakat, dan rencana untuk membuat 4.000 sambungan lagi akan dilakukan secara bertahap.
Terlebih water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air (IPA) bersih di Kota Serang sudah tersedia.
“Awalnya kami belum mempunyai produksi, namun saat ini sudah ada di Banten Lama sebanyak 40 liter per detik, tapi rusak terkena banjir. InsyaAllah bulan ini sudah selesai diperbaiki, dan bisa dioperasikan,” ucap dia.
Baca Juga: Hakim Tolak Bebaskan Pejabat Kilang Pertamina Balongan
Nana Sukmana menjelaskan, air bersih yang disambungkan ke rumah warga tentunya dengan tarif yang cukup terjangkau.
Besaran tarif itu Rp 3.500 per kubik air bersih, namun kedepan harganya akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi.
“Ada tarifnya dan tentunya harus ada penyesuaian juga. Kalau sekarang Rp3.500 per kubik, itu harga yang cukup murah dibandingkan yang lain. Jadi Rp3.500 itu 100 liter,” jelasnya.
Ketua Dewan Pengawas yang Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, Pemkot Serang telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pengelolaan air bersih di Banten Lama yang mengalami kerusakan saat banjir.
“Tapi sekarang sudah diperbaiki, makanya kami akan optimalkan,” kata Nanang Saefudin, kepada Bantenraya.com.
Nanang Saefudin menerangkan, Kota Serang memiliki potensi yang cukup besar dalam pengelolaan air bersih. Terlebih Sindangheula siap untuk memberikan sekitar 200 liter per detik air untuk dialiri ke Kota Serang.
“Cuma kan kalau pemerintah cukup APBD nya, kalau tidak mungkin nanti perumdam akan menggaet perusahaan swasta, tapi harganya tetap dikendalikan dengan pemerintah, jadi tidak memberatkan masyarakat,” terang dia.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pihaknya menyaksikan pelantikan pengurus Perumdam Tirta Madani sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2021.
“Tadinya PDAB jadi Perumdam, jadi sudah punya badan hukum. Makanya dilantik sesuai dengan struktur organisasinya dalam Perda,” kata Syafrudin, kepada Bantenraya.com.
Syafrudin mengaku, keberadaan Perumdam dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Banyak masyarakat butuh air bersih terutama di Kecamatan Kasemen, karena airnya payau, kemudian setelah itu kecamatan lain yang membutuhkan,” katanya. *