BANTENRAYA.COM – Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap satu terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Terduga yang ditangkap teroris dari jaringan JI oleh Densus 88 berinisial RY.
Adapun penangkapan yang dilakukan Densus terhadap RY dari JI dengan terduga terorisme dilakukan di Magetan, Jawa Timur, pada Selasa 2 Agustus, pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Ikuti Tuntutan Zaman, Kesti TTKKDH Bertransformasi Jadi Organisasi Modern
Penangkapan terduga teroris berinisial RY oleh Densus 88 dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan,
“Densus telah melakukan penangkapan terhadap satu tersangka tindak pidana terorisme dari jaringan JI berinisial RY alias D, Selasa 2 Agustus, pukul 08.00, di Jalan Raya Magetan,” jelas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dikutip bantenraya.com dari PMJ News.
Ramadhan mengatakan bahwa terduga teroris RY diduga dikaitkan dengan JI sebab ada informasi RY bergabung ke kelompok JI sejak 2013.
Baca Juga: Bumikan Empat Pilar, Pemkab Serang Bentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan
“RY disebut membantu membuka jalur JI dengan Free Syrian Army melalui Dubai,” ungkap Ahmad Ramadhan.
“Keterlibatannya pada 2013 mengikuti seleksi anggota hubungan internasional JI, berjalan ke Suriah melalui Dubai untuk buka jalur hubungan dengan Free Syrian Army,” sambungnya.
Lebih lanjut Ramadhan menjelaskan bahwa Densus 88 juga menduga RY merupakan anggota hubungan internasional JI.
Baca Juga: Mari Dicoba! Tanpa Pengawet dan Gula, Sukur Hisyam Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
“RY diduga sempat ke Suriah melalui Istanbul untuk membuka hubungan dengan Jabhat Al Nusr,” imbuhnya.
“Kemudian anggota bidang hubungan internasional JI, di tahun 2015 kembali ke Suriah lewat Istanbul untuk membangun hubungan dengan Jabhat Al Nusra,” tambahnya.
Ramadhan menyatakan bahwa yang bersangkutan sempat ditahan oleh kelompok militer ISIS.
Baca Juga: Sukseskan Target Imunisasi 95 Persen Anak, Ini yang Dilakukan Para Lurah di Kota Cilegon
“RY punya koneksi langsung ke Yaman, buka hubungan JI dengan Al-Qaeda untuk pelatihan militer di suriah, dia komunikasi dengan Dulmatin di Magetan,” pungkasnya.***