BANTENRAYA.COM – Terekam sejumlah video yang bereda baru-baru ini bahwa TNI sedang beradu tembakan dari atas gunung melawan pasukan kelompok kriminal bersenjata , Kamis 28 Juli 2022.
Video tersebut memperlihatkan aksi sniper TNI yang berhasil melumpuhkan beberapa pasukan KKBPapua.
Nampak dalam video yang diunggah channel Youtube LILIN MERAH UPDATE yang berdurasi 12 menit itu memperlihatkan para prajurit TNI melakukan aksinya dari atas gunung yang ada di Papua.
Ketika melepaskan tembakan sniper, awalnya mereka mengira bahwa KKB yang menjadi sasaran sempat kabur.
Baca Juga: Dalang Penembakan Istri Sendiri, Kini Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kendal
Namun setelah diamati, ternyata tembakan tersebut mengenai sasaran.
Sebelumnya Konflik antara aparat TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali memanas ketika beberapa waktu lalu dua karyawan PT Indo Papua ditemukan tak bernyawa dibunuh oleh anggota KKB.
Dua korban itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan berada di pinggiran sungai Brazza Kampung Kiribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Setelah peristiwa itu, baku tembak pun kembali terjadi antara TNI-Polri dan juga KKB hingga sekarang.
Akibat insiden tersebut, Letnan Muhammad Iqbal yang menjabat sebagai komandan peleton dan Praka Wilson Anderson Here gugur.
Baca Juga: 3 Larangan Pada Malam 1 Suro Menurut Keyakinan Jawa, Konon Ajang Makhluk Astral Berpesta
Meski telah ditetapkan sebagai kelompok teroris, namun organisasi milisi Papua itu masih eksis dan kerap melakukan aksi penyerangannya terhadap militer secara masif.
Dilansir Bantenraya.com dari berbagai sumber, Adapun daftar titik penyerangan yang sempat terjadi dalam enam bulan terakhir:
1. Kabupaten Maybrat, Papua Barat
Aksi penyerangan ini dilakukan oleh sekitar 50 anggota KKB yang menetap di wilayah Sorong, Papua Barat. Mereka menyerang menggunakan senjata tajam secara tiba-tiba dalam gelap.
Akibat insiden tersebut, empat orang atas nama Lettu Chb Dirman; Serda Ambrosius; Praka Dirham; dan Pratu Zul Ansari meninggal dunia. TNI yang melakukan investigasi berhasil menangkap dua orang yang diduga terlibat penyerangan itu malam harinya.
Baca Juga: Warga Pejaten Kabupaten Serang Digigit Monyet, Ada yang Dibagian Pantatnya
Mereka diduga merupakan anak buah dari kelompok separatis pimpinan Manfet Fatem yang merupakan DPO kasus pembunuhan.
2. Kali Braza, Yahukimo, Papua
Aksi itu, terjadi di di sekitar jembatan Kali Braza, Kabupaten Yahukimo. Kala itu, mobil yang dikendarai korban diduga dibakar oleh para pelaku usai dibunuh. Mereka dihadang oleh KKB ketika hendak mengantar masyarakat ke Kali Yegi.
Keesokan harinya, polisi yang hendak melakukan evakuasi terhadap karyawan PT Indo Papua di sekitar kawasan Trans Papua terlibat kontak senjata dengan KKB di sekitar. Empat anggota terkena rekoset atau pantulan peluru hingga terluka.
3. Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua
Wilayah ini menjadi salah satu lokasi yang sering terjadi kontak senjata antara aparat dengan KKB. Warga sipil sering diungsikan jika baku tembak pecah.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Borong Minyak Goreng Curah di Pasar Rau Kota Serang dan Dibagikan ke Warga
4. Pegunungan Bintang, Papua
Kelompok separatis melakukan aksi penyerangan ke Kantor Polisi Sub Sektor Oksamol, Kala itu, Mario berada di kantor polisi seorang diri.
Sekitar pukul 01.330 WIT, ada enam orang tak dikenal yang menyantroni tempat kejadian perkara. Mereka diduga membunuh Mario dan mencuri senjata api di kantor tersebut.
5. Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua
Pasca penembakan perwira tinggi TNI berpangkat Jenderal itu, penjagaan dan pengejaran terhadap KKB dilakukan secara masif.
Baca Juga: Pabrik Polyester Film Berkapasitas 25.000 Ton Diresmikan di Cilegon
Bahkan, beberapa saat setelah kematian Kabinda, pemerintah langsung menetapkan KKB sebagai kelompok teroris.***