BANTENRAYA.COM – Penyebaran penyakit cacar monyet kini tengah menjadi perhatian dunia.
Sejumlah negara di Eropa, Amerika hingga Australia telah melaporkan temuan kasus cacar monyet.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pencegahan penularan.
Baca Juga: Aturan Baru KTP, Download Link Permendagri No 73 Tahun 2022 di Sini
Salah satu negara di Eropa yang melaporkan temuan kasus cacar monyet adalah Belgia dimana otoritas kesehatan sempat menemukan adanya 3 kasus.
Kasus cacar monyet sendiri diduga menyebar dari festival gay yang digelar di Kota Pelabuhan Antwerpen.
Saat ini, WHO tengah menyelidiki kemungkinan jika cacar monyet benar-benar menyebar dari komunitas gay atau sebaliknya.
Baca Juga: Dua Hakim Pengadilan Negeri Rangkasbitung Nyabu, Bong Ditemukan di Ruang Kerja
Penyelanggara Festival Darklands sendiri telah memperingatkan pengunjung yang menghadiri pesta selama empat hari mulai 5 Mei 2022 tersebut.
Mereka memperingatkan bahwa pihak berwenang Belgia telah mengaitkan 3 kasus cacar monyet dengan acara tersebut.
“Ada alasan untuk berasumsi bahwa virus dibawa oleh pengunjung dari luar negeri ke festival setelah kasus baru-baru ini di negara lain,” kata penyelenggara festival dikutip Bantenraya.com dari NDTV, Senin 23 Mei 2022.
Baca Juga: Mengenal Gus Thuba, Berikut 10 Untaian Nasihat Indah dari Cucu Gus Miek
“Kelompok Penilaian Risiko dari pemerintah federal telah meminta Darklands untuk memberi tahu para tamunya tentang infeksi ini,” lanjutnya.
Darklands adalah festival bagi para pria gay yang dimeriahkan dengan berbagai acara.
Otoritas kesehatan masyarakat di Belgia telah memberikan peringatan agar pengunjung waspada terhadap luka selama tiga minggu usai melakukan kontak fisik.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Woori The Virgin Episode 5 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler dan Jam Tayang
Seperti diketahui, cacar monyet biasanya tidak berakibat fatal tetapi sering memanifestasikan dirinya melalui demam, nyeri otot.
Kemudian pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.
Virus dapat ditularkan melalui kontak dengan lesi kulit atau tetesan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. ***
















