BANTENRAYA.COM – Inilah contoh naksah khutbah Jumat tentang pemuda pemegang estafet agama, bangsa dan negara.
Naksah Khutbah Jumat ini cocok dijadikan referensi bagi Anda yang mendapat amanah menjadi khotib dalam ibadah yang digelar seminggu sekali tersebut.
Adapun contoh naskah khutbah Jumat yang singkat dan padat ini bertemakan khusus untuk memperingati Hari Kebangkitan Naisonal 2022.
Baca Juga: UPDATE Perolehan Medali SEA Games Vietnam Usai Indonesia Kalah dari Thailand di Semifinal Sepakbola
Hari Kebangkitan Nasional mengusung pesan agar pemuda Indonesia memiliki semangat dan bangkit untuk semua hal yang baik demi kemajuan negara.
Seperti diketahui, hari adalah bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Bangsa atau diperingati setiap 20 Mei.
Penasaran dengan contoh naskah khutbah Jumat tentang pemuda pemegang estafet agama, bangsa dan negara? Simak artikel ini sampai selesai yang dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Spy X Family Episode 7: Mendaratnya Tinjuan Anya di Muka Damian Desmond
اَلْحَمْدُ للهِ العظِيمِ شَأْنُهُ الدَّائِمْ سُلْطانُهُ الْحَمِيْمْ إِحْسانُهُ الْجَزِيْل اِمْتِنَانُه.
فَسُبْحانَ مَنْ أَطلَعَ شَمْسَ مَعْرِفَتِه فِي قُلُوْبِ أَهْلِ مَحَبَّتِه. وَأَكْمَلَ عَلَيْهِمْ فَضْلَهُ وَإِحْسَانَه.
وَأَرْسَلَ غَيْثَ إِعانَتِهِ إِلَى قُلُوْبِ أَهْلِ وِلَاَيتِه.
أَحَمَدُهُ سُبْحانَهُ على مَا أَوْلَاهُ مِنْ عَمِيْمِ كَرَمِه وَوَاسِعِ إِحْسانِه.وَأَشْكُرُ شُكْرِيْ مِنْ مَنِّهِ فَكَيْفَ أَبْلُغُ شُكْرَانَه.
وأشهدُ أَنْ لا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ شَهادَةً شاهِدَةً بِصِدْقِ شاهِدِها وإِيْقانِه. وأشهدُ أَنَّ سَيِّدَنا محمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُوْلُه الْمُطَهَّرُ سِرُّهُ وإِعْلَانُه نَبيٌّ أَظْهَرَ اللهُ بهِ الْحَقَّ وأَبانَه. اللَّهمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على عَبدِك ورَسُولِك مُحَّمدٍ وعَلى آلِهِ وأَصْحَابِه بُدُوْرِ الدُّجَى ونُجُوْمِ الاِهْتِدْاء وَلُيُوْثِ الْعِدا وسَحائِبِ النَّدَى الْهَتَّانَه .أمّا بعدُ. فَيآأَيُّها النَّاس اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقاتِه ولا تَمُوتُنَّ إلاَّ وأَنْتُم مُسلِمُون.
Baca Juga: Profil Lengkap Member NCT Dream yang Diributkan Safa Space di Twitter, Ada Akun Instagram
Hadirin jemaah Jumat yang berbahagia…
Marilah pada kesempatan yang mulia ini kita tingkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT.
dengan selalu berusaha mejalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena dengan iman dan ketakwaan kita bisa meraih ridha dari Allah Swt. Amin.
Baca Juga: Sah!! Krakatau Steel Serahkan Pengelolaan Pabrik HSM #2 ke Krakatau Posco
Perlu kita ketahui bersama bahwa Allah SWT telah menganugerahkan kepada kita semua sebagai manusia yaitu sesuatu yang begitu berharga, bernilai tinggi, yang dapat mengahantarkan manusia mencapai kemuliaan melebihi makhluk yang lainnya.
Anugerah tersebut tak lain adalah akal fikiran. Tanpa akal dan fikiran munusia hanyalah sosok makhluk yang tak lebih dari seekor hewan.
Ia tak berbeda dengan kambing, kerbau, sapi, dan hewan-hewan yang lain. Allah Swt. Berfirman :
Baca Juga: UPDATE PERANG RUSIA UKRAINA TERBARU, Donbas Hancur Lebur Seperti Neraka
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ( Q.S At-Tiin : 4).
Hadirin Jama’ah Jumat yang bersahaja…
Allah SWT memberi anugerah yang berupa akal kepada manusia untuk mengangkat derajat manusia.
Dengan akal ia bisa menemukan jalan, membedakan antara hitam dan putih, antara baik dan buruk, dan membuatnya selamat atau celaka.
Baca Juga: 5 Pelajaran Penting dari Keributan Safa Space yang Trending di Twitter Gara-gara BoyBand NCT
Kita diberi akal yang cerdas, kita dianugerahi fikiran agar menjadi pandai. Cerdas dan pandai menurut Rasulullah SAW. adalah sebagaimana yang di jelaskan dalam sabda beliau :
اَلْكَيْسُ مَنْ دانَ نَفْسَهُ وعَمِلَ لِما بَعْدَ الْمَوْتِ. وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وتَمَنَّى علَى اللهِ.
Artinya: Orang cerdas adalah orang yang mau memaksa diri beribadah dan beramal untuk (bekal) setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang menuruti nafsu pada keinginannya, sementara ia berharap ( Surga ) kepada Allah. ( H.R. Baihaqi).
Baca Juga: Heboh Lowongan Jadi Suami Bayaran, Gajinya Bikin Melongo
Anugerah agung ini harusnya tidak kita sia-siakan. Karunia berharga ini mestinya tidak kita biarkan berlalu tanpa guna. K
ita harus mensyukuri dengan menggunakannya sesuai tujuan penciptaannya.
Kita harus memafaatkan secara maksimal untuk menimba dan menuntut ilmu, khususnya ilmu agama. Sebab, ilmu agama adalah kunci kebaikan seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ.
Artinya : Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, niscaya Allah akan memintarkannya dalam urusan agama. (H.R Bukhari dan Muslim)
Hadirin jamaah Jumat yang di rahmati Allah…
Usia remaja adalah usia yang sangat produktif untuk menuntuk ilmu.
Baca Juga: Setubuhi Adik Teman, Pemuda Pengangguran Asal Kabupaten Serang Diamankan Polisi
Tubuh yang masih bugar dan akal fikiran yang masih tajam harus terus diasah selagi kesempatan masih terbuka lebar.
Tantangan zaman yang akan dihadapi kelak tentunya lebih berat daripada masa sekarang.
Generasi muda sekarang harus bersiap menjadi generasi yang tangguh menatap gelombang badai yang siap menghantam.
Generasi muda muslim zaman sekarang harus menjadi pemimpin masa depan. Karena masa depan agama dan bangsa tergenggam di tangan, terpikul di atas pundak generasi muda.
Baca Juga: Indonesia Gagal Ke Final SEA Games Usai Takluk dari Thailand
Selagi pintu masih terbuka lebar, tuntutlah ilmu sebanyak mungkin. Tapi, bukan hanya dicari dan di simpan. Setelah di peroleh, ilmu juga harus diamalkan semaksimal mungkin.
Allah SWT akan membuka pengetahuan baru tentang hal-hal yang belum diketahui. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ عَمِلَ بِما عَلِمَ وَرَّثَهُ اللهُ عِلْمَ ما لَمْ يَعْلَمْ
Artinya : Barang siapa mengamalkan apa yang telah ia ketahui, niscaya Allah akan menganugerahkan pengetahuan tentang apa yang belum ia ketahui. (H.R. Abu Nu’aim).
Baca Juga: Sinopsis dan Link Baca Janur Ireng dari SimpleMan Secara Gratis: Awal Mula Santet Sewu Dino
Kepada para orang tua khusunya, melihat kenyataan zaman yang kian rusak moralnya dan budaya hidup yang kian merosot, kita harus memberikan perhatian lebih kepada anak-anak kita.
Pengawasan yang lebih terhadap pergaulan mereka agar tidak terjerembab dalam jurang kenistaan. Sebagai orang tua, kiranya kita perlu belajar kepada Nabi Ya’qub AS.
Saat mendekati ajal, beliau bertanya kepada putra-putra beliau perihal nasib agama mereka sepeninggal beliau kelak.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Masih Sendiri’ Karya Terbaru dari Justy Aldrin
Akankah mereka memegang teguh agama yang mereka selama ini diajarkannya, ataukah mereka akan kembali mengulangi kesesatan? Kisah ini telah diabadikan dalam Alquran:
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ.
Artinya : “Adakah kalian hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kalian sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (Q.S.Al- Baqarah: 133).
Baca Juga: Gratis! Kode Redeem Free Fire 20 Mei 2022 Terbaru
Hadirin jama’ah Jumat yang berbahagia…
Dari kisah itu, kita tahu bahwa perhatian terpenting orang tua kepada anaknya adalah pada masalah agama dan keselamatan moral putra-putrinya.
Bukan hanya nasib kehidupan duniawi saja, melainkan ilmu dan adab sebagai bekal dalam menjalani hidup yang penuh rintangan dan tantangan.
Warisan harta benda cenderung membuat anak-anak kita tidak rukun karena memperebutkannya, jika mereka tidak dibekali ilmu dan adab.
Baca Juga: Setubuhi Adik Teman, Pemuda Pengangguran Asal Kabupaten Serang Diamankan Polisi
Sedangkan warisan ilmu akan menunjukkannya menjadi generasi yang bermoral dan berbudi luhur.
Rasulullah SAW juga tidak meninggalkan harta benda sebagai warisan untuk keluarga dan umatnya.
Beliau meninggalkan dua perkara yang akan menjadi penuntun umat sepanjang masa, menunjukkan mereka pada jalan kebahagian Dunia dan Akhirat.
Dua perkara itu tak lain adalah Alquran dan Sunnah Rasul. Rasulullah bersabda :
Baca Juga: Link Nonton Wedding Agreement The Series Episode 9 yang Aman Bukan di LK21 dan IndoXX1
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلّوُا ما تَمَسَّكْتُمْ بِهِما كتابَ اللهِ وسُنَّةَ نَبِيِّهِ
Artinya : Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh pada keduanya, yaitu: kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasulullah. (H.R. Malik).
Hadirin Jamaah Jumat yang bersahaja…
Demikianlah khutbah Jumat pada kesempatan ini, semoga kita selalu dianugerahi hidayah dan inayah oleh Allah SWT dalam menjalankan segala aktivitas hidup ini.
Baca Juga: Contoh Soal Tes Akademik CAT Bintara Polri 2022 Beserta Jawabannya, Sebagai Bahan Latihan
Sehingga, kelak kita akan menjemput keselamatan dan keberuntungan Dunia dan Akhirat. Menjemput ridha Allah Swt di Akhirat Kelak. Aamiin.
أَعُوذُ بِاالله مِنَ الشَّيطانِ الرَّجِيمِ. وَلِكُلِّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيها فَاسْتَبِقُوا الْخَيْراتِ أَيْنَ ما تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَميعًا إِنَّ اللهَ علَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرٌ. بارَكَ اللهُ لِي ولَكُمْ فِي الْقُرْءانِ الْعَظِيمِ ونَفَعَنَا وإِيَّاكُمْ مِنَ الْآياتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ إِنَّه تعالى جَوادٌ كَرِيمٌ مَلِكُ بَرٌّ رَءُوْفٌ رَحِيمٌ.
Khutbah II
اَلحمْدُ للهِ حَمْدًا كما أَمَرَ.وأَشْهدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ إِرْغامًا لِمَنْ جَحَدَ بِه وكَفَرَ. وأَشْهَدُ أَنَّ سَيّدَنا محمَّدًا عَبدُهُ ورسُولُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ والْبَشَرِ.اللَّهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ على سيِّدِنا على عَبْدِكَ ورَسُولِك محمَّدٍ وآلِه وصَحْبِه مَااتَّصَلَتْ عَينٌ بِنَظَرٍ وأُذُنٌ بِخَبَرٍ. ( أمّا بعدُ ) فيَآايُّهاالنّاسُ اتَّقُوا اللهَ تعالى وَذَرُوا الْفَواحِشَ ما ظهَرَ مِنْها وما بَطَنَ وحافَظُوا على الطَّاعَةِ وَحُضُورِ الْجُمُعَةِ والجَماعَةِ . وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيه بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلائكةِ قُدْسِهِ. فَقالَ تعالى ولَمْ يَزَلْ قائِلاً عَلِيمًا: إِنَّ اللهَ وَملائكتَهُ يُصَلُّونَ على النَّبِيِّ يَآ أَيّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا اللَّهمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى آلِ سيِدِنَا محمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ على سيِّدِنا إِبراهِيمَ وعلى آلِ سيِّدِنَا إِبراهِيمَ في الْعالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاء الرّاشِدِينَ الَّذينَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَكانُوا بِهِ يَعْدِلُونَ أَبي بَكْرٍ وعُمرَ و عُثْمانَ وعلِيٍّ وَعَنِ السَتَّةِ الْمُتَمِّمِينَ لِلْعَشْرَةِ الْكِرامِ وعَنْ سائِرِ أَصْحابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعينَ وَعَنِ التَّابِعِينَ وتَابِعِي التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسانٍ إِلَى يَومِ الدِّينِ.
اللَّهمَّ لا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ مِنْهُمْ فِي عُنُقِنَا ظَلَامَة ونَجِّنَا بِحُبِّهِمْ مِنْ أَهْوالِ يَومِ الْقِيامَةِ. اللَّهمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ والمُسلمينَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ والمُشْركِينَ. ودَمِّرْ أَعْداءَ الدِّينِ. اللَّهمَّ آمِنَّا فِي دُوْرِنا وأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنا. وَاجْعَلِ اللَّهمَّ وِلَايَتَنا فِيمَنْ خافَكَ وَاتَّقَاكَ. اللَّهمَّ اغْفِرْ لِلمُسلِمينَ والمُسلماتِ والمُؤْمنينَ والمُؤْمِناتِ الْأَحْياءِ مِنْهُمْ والْأَمْواتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اللَّهمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ والوَباءَ والزِّنا والزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوءَ الفِتَنِ ما ظَهَرَ مِنْها وما بَطَنَ عَنْ بَلَدِنا هَذا خاصَّةً وعَنْ سائِرِ بِلَادِ الْمُسلمينَ عامَّةً يا رَبَّ الْعَالَمِينَ.رَبَّنا آتِنا في الدّنيا حَسَنَةً وَفي الآخرة حَسَنَةً وقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ والْإِحْسان وإِيتاءَ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الْفَحْشاءِ والْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَكْبَرُ.
Demikian contoh khutbah Jumat sepasial Hari Kebangkitan Bangsa tentang pemuda pemegang estafet agama, bangsa dan negara.***
 
			


















