BANTENRAYA.COM – Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di SMP Negeri 1 Kota Serang akibat salah satu pelajar positif korona, sebanyak 30 siswa SMP Negeri 1 Kota Serang rencananya dites antigen, Senin, 31 Januari. sebelumnya pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 1 Kota Serang terpaksa diliburkan alias dilockdown sejak, Jumat 28 Januari 2022 hingga, Senin 7 Februari 2022.
“Besok yang satu kelas VIII J ditreking. Dites antigen. Satu kelas kan bagi dua kelompok A dan B. Tapi kelompok A aja yang ditreking yang sekelas dengan siswa yang positif,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Kota Serang Mundakir, kepada Bantenraya.com, Minggu 30 Januari.
Ia menyebutkan, rencananya sekitar puluhan siswa kelas VIII J yang akan ditreking tes antigen. Treking tes antigen ini dilakukan untuk memastikan kondisi siswa yang sempat kontak dengan siswa yang positif.
Baca Juga: Kasus Positif Covid 19 di Cilegon Tembus 101, Warganet: Makin Seram
“Kurang lebih 30 siswa. Kepengen kita satu kelas. Tapi tergantung kepala dinas pendidikan, karena ruangan kelas VIII J kan dipakai kelompok A dan B. Lihat besok aja berapa yang akan ditreking keputusannya ada di Dinkes. Kita sih mengajukan satu kelas. Baik A dan B ditreking semua,” jelas dia.
Setelah ditemukan salah seorang siswanya positif Covid-19, Mundakir mengaku pihaknya langsung bergerak cepat mengambil langkah-langkah penanganan untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Tapi kita sudah ambil langkah-langkah, sudah kita semprot semuanya,” akunya.
Dia menuturkan, berdasarkan informasi siswa yang terpapar Covid-19 kondisinya mulai membaik. “Alhamdulillah kondisi anaknya sih sudah sehat, cuma belum dibolehkan untuk keluar rumah,” tuturnya.
Mundakir menerangkan, satu siswanya yang terpapar Covid-19 ini setelah kontak erat dengan orang tuanya.
“Orang tuanya dari luar kota. Belum konfirmasi dari mananya. Belum tau virus apanya. Tapi satu keluarganya sudah ditreking,” katanya. (***)