Rabu, 15 Oktober 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 15 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Konversi LPG ke Kompor Induksi, Subsidi Energi Jadi Lebih Tepat Sasaran

Muhamad Tohir Oleh: Muhamad Tohir
14 Desember 2021 | 19:00
Konversi LPG ke Kompor Induksi, Subsidi Energi Jadi Lebih Tepat Sasaran

Ilustrasi seorang pedagang menggunakan kompor induksi untuk memasak dagangannya. Dokumentasi PT PLN (Persero)

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Program konversi dari kompor Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke kompor induksi yang diusung oleh PT PLN (Persero) tidak hanya bicara meningkatkan demand listrik atau memangkas defisit neraca perdagangan.

Program konversi ke kompor gas bisa menjadi jalan alternatif untuk dapat menyelesaikan permasalahan subsidi energi yang selama ini dinilai kurang tepat sasaran.

Selama sebelum konversi ke kompor induksi, subsidi energi yang dikeluarkan oleh pemerintah terus mengalami kenaikan setiap tahun.

Baca Juga: 66 Jembatan Gantung Dibangun Kementerian PUPR Selama Tahun 2021

Subsidi energi naik rata-rata 3,7 persen setiap tahun dan diperkirakan pada 2022 alokasi subsidi energi naik 4,3 persen dibandingkan 2021.

Alhasil tahun depan kenaikan subsidi energi diperkirakan menjadi Rp134 triliun.

Subsidi energi ini terdiri dari subsidi jenis BBM tertentu dan LPG Tabung 3 kilogram (kg) sebesar Rp77,54 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp56,47 triliun.

 Baca Juga: Profil Lengkap Haji Lulung yang Meninggal Dunia Usai Alami Serangan Jantung, Agama, Pendidikan, Hingga Akun In

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono menyebutkan selama ini subsidi LPG besar nilainya karena lebih banyak dinikmati oleh kelompok yang menjadi sasaran dari subsidi ini.

“Perkiraannya sekitar 65 persen dari subsidi LPG yang menikmati bukan kelompok miskin atau rentan miskin. Itu yang membuat negara rugi besar karena kita impor,” ucapnya. 

Maka dari itu, arahan lisan Presiden RI Jokowi Widodo di hadapan direksi dan komisaris PT PLN (Persero) terkait konversi kompor elpiji ke kompor induksi layaknya dapat menjadi momentum reformasi subsidi energi yang belum pernah terselesaikan secara baik.

Baca Juga: Ratusan Warga Siap Adopsi Bayi Montok yang Dibuang di Tempat Sampah Taman Kota Cilegon

Pada kesempatan yang sama, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril menyebutkan, selama ini metode penyaluran subsidi dalam bidang kelistrikan terbukti paling efektif dibandingkan subsidi energi yang lain.

Dia pun sadar, bagi masyarakat kurang beruntung yang saat ini mendapatkan listrik bersubsidi dengan daya 450 VA tentunya tidak akan dapat melakukan konversi tersebut.

Mengingat kompor induksi membutuhkan daya listrik yang cukup besar, maka pelanggan kurang mampu harus meningkatkan dayanya, yang secara otomatis akan menghapus status subsidi yang mereka dapatkan.

 Baca Juga: BI Banten Ungkap Ekonomi Banten Bisa Tumbuh hingga 5,5 Persen di 2022, Asalkan……

Maka dari itu, PLN sudah mulai mengkaji mekanisme untuk pelanggan yang disubsidi.

Sehingga masyarakat kurang mampu juga akan bisa mendapatkan manfaat dari program konversi ke kompor induksi.

“Bagaimana masyarakat kecil menikmati. PLN memiliki data rumah yang sesuai dengan nama dan alamatnya. Masing-masing di rumah ada meterannya. Itu bisa kita manfaatkan,” kata Bob.

 Baca Juga: Rizky Nazar Ditangkap Saat Konsumsi Ganja Sendirian, Ini Informasi Lengkapnya

Bob menyebutkan, PLN tengah mengkaji bagaimana memaksimalkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penyaluran subsidi ini nanti.

Selain itu, PLN juga akan mengusulkan kepada pemerintah untuk reformasi tarif yang lebih sederhana untuk penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.

“Kita sudah diskusikan dengan regulator, dalam hal ini Kementerian ESDM. Atau bisa juga kita memanfaatkan digitalisasi, kompor listrik sekarang sudah digital juga jadi bisa ditandai untuk menyalurkan subsidi yang tepat sasaran,” imbuhnya.

 Baca Juga: Pemerintah Targetkan untuk Tingkat Kemiskinan Turun Ekstrem Pada tahun 2022

Terkait dengan arahan Presiden RI, Bob menambahkan, PLN saat ini fokus mengampanyekan keunggulan memasak dengan kompor induksi yang nyaman, mudah, tidak berbahaya, bahkan aman untuk anak-anak.

Selain itu, penggunaan kompor listrik juga terbukti lebih murah, karena tingkat efisiensi yang tinggi.

“Bahasa mudahnya kalau memasak air dengan kompor listrik dan gas, maka waktu yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan listrik lebih cepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Kalau Sedang Ribut dengan Orang di Medsos, Penghasilan Nikita Mirzani Bisa Melejit, Segini Besarannya

“Kenapa lebih cepat? Dari pandangan sekilas kalau kita masak, wajan/panci langsung menempel dengan kompor sehingga panasnya tidak terbuang, sementara kompor gas ada jaraknya, itu ada yang terbuang panasnya,” paparnya.

BACAJUGA:

bei banten

BEI Banten Sambut Baik Rencana Free Float 30 Persen

14 Oktober 2025 | 14:24
IHSG

IHSG Bergerak Mixed, Amati Saham LSIP, NCKL, INDY dan SCMA

14 Oktober 2025 | 10:10
Saham

Profil Usaha Bagus, Saham DADA Diburu Investor Harganya Terbang 1.500 Persen

14 Oktober 2025 | 08:12
axis Nation Cup 2025

Axis Nation Cup 2025 Berakhir, SMK Nusantara Jakarta Jadi Juara Baru

13 Oktober 2025 | 17:35

Senada, Ekonom Indef, Abra Talattov menilai, lrogram konversi dari kompor LPG ke kompor induksi ini tidak hanya mengurangi defisit neraca perdagangan, tetapi juga menjaga ketahanan energi.

Dia pun melihat manfaat positif konversi kompor induksi ada dari sisi subsidi.

 Baca Juga: POPULER HARI INI: Bayi Ditemukan di Tempat Sampah hingga Pembalap Sepeda Jajal Trek di Kota Cilegon

“Harga LPG subsidi selama 14 tahun harganya tidak pernah berubah. Jadi gap antara LPG subsidi dan tidak sekarang sudah sekitar Rp5.300 per kg,” katanya.

“Jadi sangat wajar, hampir 60 persen masyarakat yang tidak berhak turut menikmati LPG bersubsidi. Kalau dibiarkan terus, subsidi energi yang diberikan pemerintah akan terus tidak tepat sasaran,” ucapnya.

Maka dari itu, Abra pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan reformasi subsidi energi. Dari satu sisi mengurangi ketergantungan kepada LPG, kemudian juga mempertajam subsidi energi yang lebih tepat sasaran.

 Baca Juga: THM di JLS Diperbaiki Lagi Setelah Dibongkar, Berikut Jawaban Pamkab Serang

“Bagaimana pemerintah bisa memperjelas rumah tangga yang memang berhak mendapatkan subsidi energi.

Salah satunya dengan subsidi kompor listrik dengan data yang lebih valid. Karena data PLN sudah jelas, by name by address,” tegas Abra.

Hanya saja, dia pun mengingatkan PLN jangan hanya fokus menyasar masyarakat yang akan diberi subsidi energi untuk beralih dari LPG ke Induksi.

Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Komentari Kemunculan Varian Omicron, Cepat Menular Tapi Tidak Ganas

Pelanggan non subsidi juga harus menjadi target pelanggan konversi energi ini. Terlebih ketika PLN menyebutkan efisiensi kompor induksi, tentu kalangan menengah atas akan lebih rasional.

“Jadi saran saya yang dijadikan sasaran awal para ASN, pegawai BUMN, TNI/ Polri, pemerintah dan para pejabat, untuk memberi contoh kepada masyarakat. Bahwa menggunakan kompor listrik ini memang hemat dan aman,” imbuhnya. *** 

Editor: Administrator
Tags: konversisubsidi energitepat sasaran
Previous Post

Jelang Natal dan Tahun Baru, Cabai Rawit Meroket Tembus Rp80 ribu Per Kilogram

Next Post

Untuk Pertama Kali! KONI Lebak Gelar Kejurda Dayung di Danau Cilembun

Related Posts

bei banten
Ekonomi & Bisnis

BEI Banten Sambut Baik Rencana Free Float 30 Persen

14 Oktober 2025 | 14:24
IHSG
Ekonomi & Bisnis

IHSG Bergerak Mixed, Amati Saham LSIP, NCKL, INDY dan SCMA

14 Oktober 2025 | 10:10
Saham
Ekonomi & Bisnis

Profil Usaha Bagus, Saham DADA Diburu Investor Harganya Terbang 1.500 Persen

14 Oktober 2025 | 08:12
axis Nation Cup 2025
Ekonomi & Bisnis

Axis Nation Cup 2025 Berakhir, SMK Nusantara Jakarta Jadi Juara Baru

13 Oktober 2025 | 17:35
MEDC
Ekonomi & Bisnis

MEDC Transisi Energi Kurangi Konsumsi Bahan Bakar Gas

13 Oktober 2025 | 16:06
fore coffee
Ekonomi & Bisnis

Pasar Kopi di Kota Serang Harum, Fore Coffee Jual 500 Cup Per Hari

13 Oktober 2025 | 15:57
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

  • Oppo Find X9

    Spesifikasi Oppo Find X9: Kamera Tajam, Baterai Awet

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dukungan untuk Kepala SMAN 1 Cimarga Terus Mengalir, Slogan Dukung Bu Kepsek Menggema

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Banten Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga: Saya Sudah Perintahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harta Kekayaan Walikota Cilegon Robinsar, Kepala Daerah Paling Muda di Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil Dini Pitria Kepala SMAN 1 Cimarga yang Kini Banjir Dukungan, Sudah 20 Tahun Mengabdi untuk Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Fakta Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa hingga Mogok Sekolah, Semua dari Ketahuan Merokok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Robinsar Pastikan Terapkan Sistem Merit, Siap-siap Eselon III jadi Kepala Dinas Tanpa Lelang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Netizen Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa Karena Ketahuan Merokok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Gubernur, Giliran Wagub Banten Perintahkan Penonaktifan Kepala SMAN 1 Cimarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53
Oppo Find X9

Spesifikasi Oppo Find X9: Kamera Tajam, Baterai Awet

11 Oktober 2025 | 22:00
robinsar

BKN Restui Rotasi dan Mutasi di Pemkot Cilegon, Robinsar Pastikan Sejumlah Pejabat Ini Aman

8 Oktober 2025 | 21:27
Honorer Pemkot Cilegon dipecat

Honorer Pemkot Cilegon Dipecat, Istrinya Protes

12 September 2025 | 13:37

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

kepala sman 1 cimarga

Akibat Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Akun Instagram Andra Soni dan Dimyati Digeruduk Netizen

14 Oktober 2025 | 22:56
Banjir truk tambang

Banjir Truk Tambang di Kabupaten Serang, Muhibbin Dorong Rekayasa Lalu Lintas

14 Oktober 2025 | 22:13
KPID Banten

Kaji Isi Siaran Xpose Uncensored, KPID Banten Menilai Salah Satu Stasiun TV Swasta Langgar P3SPS

14 Oktober 2025 | 21:59
Oppo Find X9

Siap Gebrak Pasar, Oppo Find X9 Bakal Rilis 16 Oktober 2025

14 Oktober 2025 | 21:57

Tag

2022 Andra Soni ASN Bang Edi Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda