BANTENRAYA.COM – Sebanyak 355 ribu orang menyeberang ke sumatera dari H-10 sampai H+0 Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Angka tersebut meningkat, total penumpang yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara mencapai 355.709 orang atau meningkat 3,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 344.475 orang.
Adapun total kendaraan yang menyeberang tercatat 82.757 unit, relatif stabil dengan sedikit penyesuaian dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA: Pengusaha Asal Cilegon Wakafkan Tanah 4.000 Meter, Dibangun Buat Pesantren
Di sisi sebaliknya, pergerakan penumpang dari Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu pada periode H-10 hingga H-1 tercatat sebanyak 318.265 orang, sedangkan total kendaraan mencapai 79.890 unit atau meningkat 4,9 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menjelaskan, peningkatan trafik tersebut dipicu oleh kombinasi momentum libur Natal, serta kebijakan work from anywhere (WFA) yang akan berlangsung pada 29–31 Desember 2025.
“Untuk menghindari kepadatan, maka banyak masyarakat yang berangkat sekarang, teruatam menjelang libur tahun baru dan WFA,” katanya, Kamis 25 Desember 2025.
Heru Widodo menambahkan, puncak arus libur Tahun Baru 2026 diprediksi akan terjadi pada 30 dan 31 Desember 2025. ASDP mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan dengan baik serta menghindari waktu padat kendaraan.
“Kami mengajak pengguna jasa untuk mengatur waktu perjalanan dan memastikan tiket telah diamankan lebih awal melalui aplikasi Ferizy, agar perjalanan lebih nyaman dan terencana,” ucapnya.
Sementara itu, GM ASDP Cabang Merak Umar Imran Batubara mengungkapkan, data harian Posko Merak, jelas mencatat realisasi kendaraan roda empat yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera pada H-1 Natal mencapai 4.639 unit, meningkat 11,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.157 unit.
Lonjakan lebih tinggi terjadi pada kendaraan bus, dengan total 494 unit atau meningkat 40,7 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 351 unit.
Sementara itu, dari arah Sumatera menuju Jawa, Posko Bakauheni mencatat pergerakan kendaraan roda empat mencapai 3.989 unit atau naik 12,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.558 unit.
Untuk kendaraan bus, tercatat sebanyak 545 unit, yang menunjukkan adanya pergeseran pola perjalanan masyarakat antarwilayah.
“Kami melakukan pengaturan ritme sandar kapal dan pengelolaan antrean kendaraan secara dinamis. Fokus kami adalah menjaga kelancaran arus kendaraan, terutama bus dan kendaraan pribadi yang meningkat signifikan sejak H-1 Natal,” jelas Umar. ***

















