BANTENRAYA.COM – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) melakukan koordinasi dengan Polres Serang terkait adanya tindak pidana pencurian besi di PT Peter Metal Technology.
Pasalnya besi yang tersimpan di interm storage PT PMT itu mengandung radioaktif Cs-13 dan dicuri oleh empat oknum yang merupakan security dan operator forklip PT PMT.
Deputi Bidang Penegakan Hukum KLH/BPLH Irjen Pol Rizal Irawan mengatakan, pelaku sudah tertangkap dan sedang ditangani oleh Polres Serang serta barang yang sempat dicuri sudah dikembalikan ke tempat semula.
“Pelaku sudah tertangkap hari Selasa kemarin ternyata pelakunya adalah Satpam PT PMT. Tiga Satpam PT PMT dan satu operator Forklip, proses ini berjalan ditangani oleh Polres,” ujarnya, Kamis 11 Desember 2025.
Ia menjelaskan, untuk pengamanan di Interm storage PT PMT pihaknya akan menempatkan personel kepolisian dari instansi Brimob supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.
BACA JUGA : Dua Satpam PT PMT Nyolong Besi Terkontaminasi Radioaktif di Cikande
“Nanti akan ditempatkan personel di area PT PMT tentunya dengan memperhitungkan parameter aman yang sudah dihitung oleh rekan-rekan dari Dinas Brimob,” katanya.
Sebelum terjadinya tidak pidana pencurian besi, dari sisi pengamanan hanya mengandalkan satpam dari internal PT PMT yang pada akhirnya melakukan pencurian.
“Selama ini kita percayakan kepada Satpam. Tapi ternyata justru Satpam itulah yang melakukan pencurian,” jelasnya.
Pihaknya juga menyiapkan buku register harian untuk melakukan pendataan keluar masuk tamu untuk mencegah terjadinya tindakan yang dilarang oleh Satgas penanganan Cs-137.
“Siapa yang masuk baik itu orang maupun barang itu pun akan sangat terbatas. Bagi yang tidak berkepentingan ataupun bukan Satgas Cs-137 tidak diperbolehkan masuk,” paparnya.
BACA JUGA : Benda Terpapar Radiasi Radioaktif di Cikande Masih Disimpan di PT PMT
Ia mengungkapkan terdapat berbagai macam barang yang dicuri dengan total berat sekitar 200 kilogram dan aat ini sudah dikembalikan ke interm storage di PT PMT.
“Bersyukur barang yang dicuri belum beredar di area lain. Belum berpindah tangan sehingga masih aman,” tuturnya. (***)



















