BANTENRAYA.COM – Keamanan smartphone bukan lagi sekadar fitur tambahan.
Saat ini, HP menjadi tempat menyimpan berbagai informasi penting, mulai dari akses media sosial, data perbankan, dokumen kerja, hingga foto dan video pribadi. Oleh karena itu, menjaga privasi di perangkat menjadi hal yang sangat penting dilakukan.
Bagi pengguna HP Samsung, ada banyak fitur keamanan bawaan yang bisa dimanfaatkan tanpa harus memasang aplikasi tambahan dari pihak ketiga.
Dengan beberapa pengaturan sederhana, risiko kebocoran data maupun akses ilegal dapat ditekan secara signifikan.
Berikut ini adalah enam langkah efektif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keamanan HP Samsung dan mencegah risiko pencurian data :
BACA JUGA: Ada KUHP Baru, Pemprov Banten Sepakat Terapkan Sanksi Kerja Sosial: Mulai Efektif 3 Januari 2026
1. Manfaatkan Secure Folder untuk Data Sensitif
Samsung menyediakan Secure Folder, ruang penyimpanan terenkripsi yang dirancang sebagai brankas digital. Dokumen pribadi, aplikasi keuangan, hingga foto yang bersifat rahasia dapat dipindahkan ke dalam folder tersebut sehingga tidak bisa diakses sembarangan.
Pengguna juga dapat menyembunyikan ikon Secure Folder dari layar utama, menambah perlindungan saat perangkat dipinjam atau dibuka orang lain tanpa izin.
2. Gunakan Aplikasi Chat dengan Enkripsi End-to-End
Privasi komunikasi menjadi aspek penting dalam keamanan digital. Pengguna disarankan memakai aplikasi pesan yang telah mendukung end-to-end encryption, seperti WhatsApp, agar isi percakapan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima.
Fitur tambahan seperti Advanced Chat Privacy juga dapat diaktifkan untuk membatasi unduhan otomatis media atau ekspor riwayat obrolan ke platform lain.
BACA JUGA: Harga 3 HP Oppo Reno Turun Gede-gedean di Akhir Tahun 2025, Siap-siap Ganti Perangkat
3. Pilih Aplikasi Open Source yang Lebih Transparan
Keamanan tidak hanya soal proteksi perangkat, tapi juga soal aplikasi yang diinstal. Aplikasi open source seperti Thunderbird, Nextcloud, atau Anytype menjadi alternatif yang lebih transparan karena kode sumbernya dapat diaudit oleh publik.
Keuntungan lainnya, pembaruan keamanan dapat dirilis lebih cepat saat ditemukan celah keamanan.
4. Sembunyikan Notifikasi dari Layar Kunci
Notifikasi yang muncul di layar kunci kerap menjadi celah pembocoran informasi, terutama jika isi pesan langsung terlihat. Pengguna dapat mengatur agar konten notifikasi disembunyikan lewat menu:
Settings > Notifications > Lock screen notifications > Hide content
Langkah sederhana ini memastikan hanya pemilik ponsel yang bisa membaca pesan setelah membuka layar dengan autentikasi biometrik atau PIN.
BACA JUGA: Ini Fitur Hidden Gem di HP Samsung yang Bikin Makin Produktif
5. Aktifkan Auto Blocker untuk Mencegah Instalasi Aplikasi Berbahaya
Samsung turut menyediakan Auto Blocker sebagai fitur pertahanan tambahan. Fitur ini membatasi pemasangan aplikasi dari sumber tidak resmi serta mencegah risiko serangan melalui kabel USB, terutama saat mengisi daya di tempat umum.
Dengan Auto Blocker aktif, aplikasi berisiko dari luar Galaxy Store dan Play Store tidak akan berjalan tanpa izin pengguna.
6. Kunci Aplikasi Penting dengan Sidik Jari atau Face Recognition
Selain mengunci ponsel, Samsung memberikan opsi untuk mengunci aplikasi tertentu menggunakan biometrik. Fitur ini sangat penting bagi aplikasi yang berisi informasi sensitif, seperti aplikasi banking, pengelola saham, atau email kerja.
Metode ini lebih praktis dan tetap aman, karena pengguna tidak perlu memasukkan PIN setiap kali membuka aplikasi.
BACA JUGA: 5 Cara Aman dan Ampuh untuk Mendinginkan HP yang Panas, Jangan Panik Lagi
Kesimpulan
Di era digital, ancaman siber semakin berkembang.
Satu celah kecil dapat mengakibatkan kebocoran data yang merugikan. Dengan mengaktifkan fitur keamanan yang sudah disediakan Samsung, hal ini menjadi langkah penting untuk melindungi diri dari penyalahgunaan informasi pribadi.***



















