BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang menggelar isthighosah dan dia bersama dalam rangka memperingati hari santri nasional di Pondok Pesantren Nur El Falah Petir.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mmeminta santri berdoa untuk keselamatan warga di Kecamatan Cikande karena ada radiasi cessium-137 (Cs-137) dan kemacaten panjang di Bojonegara dan Puloampel.
Ia meminta kepada seluruh santri untuk mendoakan yang terbaik terkait adanya paparan radioaktif Cs-137 di kecamatan Cikande, dan kemacetan panjang di Kecamatan Bojonegara dan Puloampel.
BACA JUGA: Komisi 1 DPRD Kota Serang Dorong Pemkot Segera Lantik 3.700 Jadi PPPK Penuh Waktu
“Kita sekarang ada masalah, ada paparan radiasi Cs-137 di Kecamatan Cikande, dan kemacatan panjang di jalan raya Bojonegara-Puloampel. Kita berdoa sama-sama supaya ini bisa terselesaikan oleh pemkab Serang,” ujarnya di lokasi, Rabu (22/10/2025).
Selain itu, Zakiyah juga mengatakan, sebagai seorang santri harus mematuhi apa yang diajarkan oleh guru dan tidak boleh mengeluh dalam menuntut ilmu di pondok pesantren.
“Jika ada ada imbauan dikit dari guru jangan ngadu, ada hentakan sedikit jangan langsung bilang orang tua. Karena tujuan guru itu memberikan nasihat kepada kita supaya bisa menjadi orang yang baik,” katanya
Ia mengungkapkan, Pemkab Serang sengaja memilih pesantren untuk memperingati hari santri nasional supaya pemerintah ebih dekat dengan para santri.
“Karena memang Pesantren merupakan tempat yang strategis bagi pemerintah daerah. Selain lembaga pendidikan, Pesantren juga tempat untuk pembangunan karakter anak bangsa,” jelasnya.
Zakiyah menuturkan, peringatan hari santri tersebut harus menjadi momentum untuk menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam spiritual tetapi cerdas secara intelektual dan sosial.
“Saya yakin jika semua kecerdasan itu ada pada diri mereka, maka bisa menjadi generasi penerus. Kalau santri serius belajar di pesantren saya yakin generasi penerus itu akan menjadi generasi yang brillian,” paparnya.
Pihaknya mendorong kepada para santri untuk bisa meningkatkan skil sesuai dengan kemajuan zaman melalui inovasi- inovasi ilmiah yang dilakukan di dalam pesantren.
“Saya tadi juga sampaikan kepada santri karena sekarang harus bisa mengikuti perkembangan yang ada. Tidak boleh patah semangat, karena saya yakin santri bisa lebih dari yang lain,” tuturnya. (andika)