BANTENRAYA.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Banten H. R. Ahmad Dimyati Natakusuma menilai, guru madrasah berkontribusi dalam pembentukan karakter peserta didik. Hal tersebut disampaikan Endeh sapaan akrab Wagub Banten saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Provinsi Banten Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Banten, H. R. Ahmad Dimyati Natakusuma menegaskan pentingnya keberpihakan pemerintah daerah terhadap guru madrasah, yang selama ini berjuang dalam keterbatasan.
“Guru madrasah telah berkontribusi besar membentuk karakter generasi bangsa. Pemerintah harus memastikan mereka mendapat ruang yang sama dalam kebijakan dan perhatian, baik kesejahteraan maupun pengembangan profesi,” ujarnya.
BACA JUGA: Dispora Lebak Minta Pemkab Hapus Aset Kolam Renang Karena Biaya Perawatan Mahal
Dimyati Apresiasi Kiprah Perastuan Guru Madrasah
Ia juga mengapresiasi kiprah PGM Indonesia sebagai wadah perjuangan guru madrasah yang konsisten menyuarakan keadilan, dan profesionalisme di tengah berbagai tantangan dunia pendidikan.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PGM Indonesia dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Wakil Ketua Ferry Setiawan menyampaikan, PGM tidak hanya hadir sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai gerakan moral dan sosial untuk memperjuangkan nasib guru madrasah agar setara dengan guru di sekolah umum.
“PGM bukan sekadar forum administratif. Ia adalah rumah perjuangan dan harapan guru madrasah untuk mendapatkan keadilan, penghargaan, dan perlindungan dalam sistem pendidikan nasional,” tegasnya.
BACA JUGA: Spoiler Shin’s Project Episode 10 Sub Indo: Mr Shin Bakal Bongkar Kasus Mendiang Sang Putra
Ketua Wilayah PGM Indonesia Provinsi Banten Masyhudi menambahkan, Rakerwil ini menjadi momentum konsolidasi dan refleksi atas berbagai kebijakan pemerintah daerah yang dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada madrasah.
“Kami berharap hasil Rakerwil ini dapat menjadi rekomendasi konstruktif bagi pemerintah daerah dan pusat dalam merumuskan kebijakan afirmatif terhadap madrasah dan guru-gurunya,” ucapnya.
Sementara Ketua Pelaksana Rakerwil Malik Fatoni dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini mengangkat tema Meneguhkan Eksistensi Guru Madrasah di Tengah Ketimpangan Kebijakan Pendidikan Nasional.
BACA JUGA: Warga Kramatwatu Ancam Lempari Truk Tambang Jika dalam Pekan Ini Masih Melintas di Jalur Arteri
Ia menegaskan bahwa Rakerwil bukan hanya agenda rutin organisasi, tetapi bagian dari ikhtiar intelektual untuk meneguhkan eksistensi madrasah sebagai pilar peradaban bangsa.
“Kami ingin Rakerwil ini menjadi ruang lahirnya gagasan-gagasan strategis, untuk memperjuangkan keadilan kebijakan bagi guru madrasah di Banten dan Indonesia pada umumnya,” tutur Malik Fatoni. ***