BANTENRAYA.COM – Aksi mogok sekolah yang dilakukan murid SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak terus berlanjut selama dua hari.
Di SMA Negeri 1 Cimarga, tak ada murid yang dijumpai lantaran mogok sekolah.
Seluruh ruang kelas kosong dan hanya terlihat para guru.
Aksi itu dipicu oleh dugaan Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang menegur salah seorang siswa kelas 12 yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah.
Saat ditelusuri, sejumlah siswa lain mengaku bahwa mereka tidak sekolah hanya karena ikut-ikutan.
Seperti pengakuan seorang siswi kelas 10 saat ditemui di kediamannya di Desa Cimarga, Kabupaten Lebak.
BACA JUGA: Mogok Sekolah di SMA Negeri 1 Cimarga Berlanjut, Guru Kirim Materi dan Tugas via WhatsApp
“Cuma ikut-ikutan, gak enak liat yang lain libur tapi saya sekolah,” kata dia sambil meminta namanya disembunyikan.
Dia juga bahkan mengaku tidak tahu secara pasti kronologi yang sebenarnya terjadi di sekolahnya.
Dia bahkan tidak mengenal siswa yang kedapatan merokok tersebut.
“Sayang aja harus kelewat pelajaran,” imbuhnya.
Tanggapan lain juga disampaikan salah seorang orang tua siswa, Robiah.
BACA JUGA: Budi Rustandi Ingatkan Siswa SMA Negeri 1 Serang Tak Salahgunakan KTPel
Ia sendiri setuju bahwa teguran yang dilakukan kepala sekolah merupakan tindakan yang salah.
Namun di sisi lain, dirinya menyayangkan aksi mogok sekolah yang dilakukan para siswa.
“Anak saya juga sudah disuruh sekolah, tapi ya gimana. Gak bisa maksa. Masa mau belajar di kelas sendirian?,” terangnya.
Tak hanya itu, Robiah juga meminta ke para orang tua lainnya agar lebih memperhatikan anak-anaknya, termasuk dalam hal mendisiplinkan.
“Sekolah kan ada aturannya, jadi mungkin biar hal itu gak terulang, orang harus bisa menjamin anaknya yang sekolah tidak melakukan pelanggaran, apalagi merokok,” tandasnya.***