BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi pada perdagangan Selasa 7 Oktober 2025, ke level 8.200.
Naiknya IHSG didorong oleh aksi beli pada saham-saham milik konglomerat besar tanah air, salah satunya Prajogo Pangestu yang mencuri perhatian pasar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,53 persen ke level 8.182 hingga istirahat siang, setelah sebelumnya menembus level 8.217,05 di pertengahan sesi.
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp17,67 triliun dan volume perdagangan mencapai 26,12 miliar saham.
BACA JUGA: KLH/BPLH Segel Lokasi Radioaktif Cs-137 di Modern Cikande, Warga Dilarang Mendekat
Sebanyak 314 saham tercatat mengalami penguatan, 391 melemah, dan 251 sisanya stagnan.
Saham dari Grup Barito milik Prajogo Pangestu seperti saham CUAN terbang 21,91 persen, CDIA 13,50 persen, PTRO 2,80 persen, hingga TPIA 0,32 persen.
Kemudian, saham emiten teknologi Grup Lippo. MLPT naik 9,01 persen ke Rp214.900 per lembar. MLPT menjadi saham termahal kedua saat ini, di bawah emiten data center Toto Sugiri dan Salim DCII yang dibanderol di Rp278.500 per lembar saham.
Saham energi Grup Sinarmas DSSA, juga menjadi pendorong yang naik 1,04 persen.
Selain itu, saham-saham bank besar, yang menjadi penopang IHSG mencatat rekor tertingginya, turut menghijau. Saham BBRI naik 0,82 persen, BMRI 0,47 persen, BBCA 0,33 persen.***