BANTENRAYA.COM – Selain emas, kopi bubuk dan air kemasan menjadi komoditas yang memberi andil sumbangan inflasi di Kota Cilegon selama 3 bulan terakhir.
Kopi bubuk dan air kemasan merah menempati urutan kedua dan ketiga setelah emas dalam sumbangan inflasi di Kota Cilegon pada Juni, Juli dan Agustus.
Berdasarkan data statistik di Kota Cilegon, pada Juli 2025 angka inflasi di Kota Cilegon mencapai 2,18 persen dengan komoditas pengeluaran yakni perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,08 persen dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,20 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 1,72 persen.
Kelompok komoditas paling dominan penyumbang inflasi yakni emas perhiasan, kopi bubuk, air kemasan, sewa rumah, minyak goreng, sigaret putih mesin (SPM).
BACA JUGA: Alami Pendangkalan, Tiga Sungai di Pandeglang Perlu di Normalisasi
Agustus mencapai 2,00 persen didominasi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 10,21 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,04 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,57 persen.
Komoditas paling dominan menyumbang inflasi yakni emas perhiasan, bawang merah, kopi bubuk, air kemasan, sigaret kretek mesin (SKM).
Pranata Komputer Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon Hany Kusvita menjelaskan, kopi menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi karena berjamurnya kafe di Kota Cilegon.
“Sekarang marak kafe dan banyak orang nongkrong disana. Jadi kopi juga menjadi komoditas menyumbang inflasi,” jelasnya.
Tidak hanya kopi saja, jelas Hany, emas tentu masih sangat dominan, karena harganya terus naik.
“Emas juga penyumbang inflasi,” pungkasnya. ***