BANTENRAYA.COM – Macet parah di Jalan Koleng-Maja, Maja-Adiyasa maupun sebaliknya dikeluhkan warga hingga pengendara di Kabupaten Lebak.
Kemacetan terjadi akibat adanya perbaikan jalan di simpang Pasar Maja, Kabupaten Lebak.
Di sisi lain, kemacetan diperparah dengan banyaknya truk tanah hingga pasir yang beroperasi di luar jam operasional.
BACA JUGA: Spotify Terapkan Aturan Baru Konten AI, Para Musisi Dunia Langsung Angkat Suara
“Kami senang jalan diperbaiki, tapi kok bisa truk tonase sudah antre dari siang hari,” kata salah seorang warga, Maman saat ditemui Bantenraya.com, Senin, 6 Oktober 2025.
Maman mengungkapkan, kawasan Maja memang selalu terjadi macet, khususnya ketika sore menjelang malam hari.
Penyebabnya, banyaknya truk tonase yang melintas maupun parkir di bahu jalan sembarangan.
BACA JUGA: Ingin Kenal Masyarakat, Zakiyah Bagikan Langsung Paket Sembako di Kopo
“Rata-rata truk dari Curugbitung, ada juga Citeras hingga Cimarga,” terangnya.
Sementara seorang pengendara, Ilham menyebut bahwa di tengah kroditnya kondisi jalan di sana, dirinya jarang melihat adanya petugas, baik Dishub hingga kepolisian.
“Harusnya, apalagi ada perbaikan seperti ini, petugas lebih rutin sih. Jangan lupa juga, tindak truk yang asal-asalan operasionalnya
Polsek Maja Angkat Suara
Panit Lantas Polsek Maja, Aipda Sutekno menyebut bahwa kepolisian kerap mengatur lalu lintas.
Namun hal itu dilakukan secara kondisional ketika kondisi jalanan benar-benar krodit.
“Apalagi pas weekend memang itu biasanya krodit. Tapi kadang kami keterbatasan anggota,” kata Sutekno.
Tak hanya kemacetan, Sutekno juga menyebut bahwa anggota kerap menindak truk galian yang melanggar lalu lintas, seperti parkir sembarangan dan yang melintas di luar jam operasional.
“Hanya saja, persoalan terus muncul karena galiannya tetap beroperasi,” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, wartawan terus menghubungi Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Lebak, Rully Edward, namun belum mendapat jawaban. ***