BANTENRAYA.COM – Dari Januari Sampai Agustus 2025 sebanyak 115 warga Kabupaten Serang positif mengidap penyakit bernahaya Human Immunodeficiency Virus atau HIV.
Penyakit berbahaya ini didominasi akibat hubungan seksual menyimpang seperti laki-laki suka laki-laki atau LSL yang dilakukan oleh korban.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Istianah Hariyanti mengatakan, penyakit HIV di Kabupaten Serang seperti fenomena gunung es.
“Memang kita aktif melakukan pemeriksaan jadi penyakit menular itu seperti fenomena gunung es. Semakin kita mencari kasusnya semakin banyak ditemukan kasusnya,” ujarnya, Minggu 21 September 2025.
Ia menjelaskan, Faktor penyakit HIV/AIDS ini muncul dari perilaku seksual yang menyimpang dan beresiko tinggi menular akiabt hubungan laki-laki dengan laki-laki.
BACA JUGA: Warga Kabupaten Serang Yang Terjangkit Penyakit TBC Tercatat 4.014 Orang
“Paling banyak kasusnya SLS ada 63 kasus, belum diketahui 21 kasus, ibu hamil 9 kasus, pasien Tb 6 kasus, pasangan risti 5 kasus, pasagan ODHIV (Orang dalam HIV) 4 kasus, waria 2 kasus, pasien IMS 2 kasus, pelanggan PS 2 kasus dan calon pengantin satu kasus,” ujarnya.
Istianah menuturkan, penyakit HIV/AIDS ini paling banyak ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara (RSDP) sebanyak 33 kasus, disusul di Puskemas Kramatwatu 13 kasus.
“Kemudian Puskesmas Ciruas 12 kasus, Puskesmas Cikande enam kasus, Puskesmas Kibin lima kasus, Puskesamas Petir Lima Kasus, Puskesmas Anyar empat kasus. Penyakit ini juga banyak ditemukan di fasilitas kesehatan lain,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya masih terus melakukan pendataan kasus dan untuk 115 yang postif HIV/AIDS tersebut sudah dilakukan pengobatan oleh tim medis.
“Yang 115 itu sudah diobatin, memang penyakit tersebut masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar di Kabupaten Serang,” paparnya.***