BANTEN RAYA – Violent Agara Casttilo (16) pelajar SMKN 2 Kota Serang kritis di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan di jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang. Sebelum kecelakaan, korban diduga dipukul oleh Tim Presisi Maung Polda Banten yang sedang berpatroli.
Ayah korban, Benny Permadi mengatakan kecelakaan yang menimpa anaknya itu terjadi pada Minggu, (24/8/2025) dini hari. Sekitar pukul 12.30. Saat ini remaja asal Kecamatan Walantaka, Kota Serang, dalam kondisi kritis.
“Masih tidak sadar, koma. Masih di ruang ICU tidak boleh ada keluarga yang mendampingi,” katanya kepada awak media, Senin (25/8/2025).
Benny menjelaskan anaknya diduga dipukul menggunakan helm anggota kepolisian, yang mengenai kepalanya hingga alami keretakan tempurung dan mengalami kecelakaan.
“Bagian kepala tengkorak atas ada retak. Kalau luka tangan dan kaki, kalau badan bersih. Kalau yang di kepala saya ragu itu jatuh (Diduga dipukul helm polisi-red),” jelasnya.
Namun, Benny menyayangkan jika anggota kepolisian yang bertemu dengannya di RSUD Banten menyebut jika anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas, dan hanya membantu membawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Polda Banten Bekuk Dua Pelaku Curanmor Usai Jual Hasil Curiannya untuk Kebutuhan Hidup
“Kawan-kawan Violent coba ngebantah itu bilang (ke Polisi) ‘bapak kan ada di kejadian kan bapak lihat kan ini memang dipukul sampai akhirnya jatuh dan enggak sadarkan diri’ mereka sempat berdebat,” tandasnya.
Setelah berdebat, Benny menerangkang seorang Polisi mengakui kalau korban tidak melaju dengan kecepatan tinggi saat mengendarai motor. Namun anggota kepolisian tetap membantah adanya tindak kekerasan tersebut.
“Atas dasar apa anak saya digituin? Bocah salah ditegur lah, dihukum sepantasnya, mau push up gapapa saya dukung,” terangnya.
Benny memastikan jika anaknya tidak terlibat pelaku balap liar. Saat itu, anaknya yang tengah memperbaiki motor hendak mengambil spare part di sekitar jalan Boru, bersama dua orang temannya.
“Saya cuma minta tanggungjawabnya sudah jelas diakui kawannya liat dipukul ko tidak diakui? Saya awalnya cuma minta siapa dan kenapa dilakukan seperti itu tapi ko tanggapannya anak saya laka?,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan jika pihaknya masih melakukan pendalaman, terkait dugaan pemukulan oleh anggota Tim Presisi Maung Polda Banten tersebut.
Baca Juga: Kompetisi HBL Resmi Digelar, 30 Tim Siap Bersaing Rebutkan Empat Tiket DBL
“Kami mencermati dan memahami keprihatinan publik serta keluarga korban. Namun kami tegaskan bahwa proses klarifikasi dan penyelidikan masih berjalan, dan semua pihak berhak mendapatkan perlakuan adil sesuai hukum,” katanya.
Didik menegaskan saat ini Bidang Bidpropam Polda Banten sedang melakukan pemeriksaan internal, terhadap personel yang bertugas pada malam kejadian. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah terdapat pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan tugas.
“Jika terbukti ada pelanggaran atau kekerasan yang tidak sesuai dengan aturan, maka akan kami tindak secara tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. (***)