BANTENRAYA.COM – Penggunaan gypsum sebagai bahan bangunan untuk finishing rumah mengalami tren peningkatan, sejalan dengan pembangunan perumahan yang terbilang cukup masif di Kota Serang.
Salah seorang pengelola Gypsum di Kota Serang Ajat Sudrajat mengatakan, produksi gypsum dari satu tempat pembuatan mampu mencapai 2.000 batang per bulan, dan selalu terserap pasar.
“Tergantung wilayah gypsum ini di Kota Serang, masih terbilang stabil dan cenderung tumbuh karena di Serang masih banyak lahan kosong yang akan di bangun,” kata Ajat kepada Bantenraya.com, Senin 25 Agustus 2025.
Penggunaan gypsum bagi masyarakat di Serang masih dinilai murah dan tahan lama, serta mampu memberikan kesan estetik bagi interior perumahan.
“Karena harga sendiri mulai dari Rp9 ribu untuk ukuran 10 cm dengan panjang 210 cm, dan paling mahal di Rp16 ribu untuk ukuran tebal 15 cm, jadi murah dan bisa awet sampai puluhan tahun asal tidak kena air,” cakapnya.
Bahan yang digunakan dalam membuat gypsum selain semen juga menggunakan benang roping, sehingga apabila terkena panas tidak mudah memeleh dan dapat meredam panas.
“Misalnya kalau terjadi hal yang tidak diinginkan ini bisa meredam api, sehingga masuk bahan yang aman digunakan, kalau misalnya untuk penggunaan di luar rumah kita gunakan full semen jadi lebih kuat,” jelas Ajat.
Meski saat ini sudah banyak perumahan yang menggunakan plafon PVC, namun gypsum masih memiliki keunggulan dari sisi bahan yang bisa dicat berbeda dengan PVC yang tidak dapat menyerap warna.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Statistik Newcastle vs Liverpool, The Reds Ompong di Sisi Kanan
“Ada plus minusnya, kalau PVC terkesan lebih awet karena bahan plastik, tapi enggak bisa dicat, dan gypsum masih menjadi pilihan.
Sementara itu, Manager Cindy Interior Jami mengatakan, pasar properti yang menggunakan produk gypsum tercatat sebesar 40 persen.
Terbilang cukup tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Kalau sebulan bisa sampai 10-15 projek rumah yang pakai gypsum diangka 40 persen dari total garapan karena segmen kita skala ruangan yang besar jadi cukup banyak, dan konsumen di Serang memilih pakai gypsum,” kata Jami.***