BANTENRAYA.COM – Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak telah bergulir tiga pekan di gedung Badan Mutu Penjamin Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten.
Sejumlah siswa kemudian menceritakan pengalaman uniknya selama tiga pekan tinggal asrama.
Beberapa mengaku tak kuat AC hingga harus beberapa kali berkonsultasi dengan tenaga kesehatan dan siswa lainnya yang berjuang melawan rindu dengan keluarga.
Seperti Awaludin, siswa asal Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Statistik Newcastle vs Liverpool, The Reds Ompong di Sisi Kanan
Di awal-awal belajar dirinya kerap mengunjungi tenaga kesehatan untuk berkonsultasi karena belajar dan tinggal di ruang ber-AC membuat dirinya kerap sakit perut dan pilek.
“Hidung meler terus kemarin-kemarin. Terus sering masuk angin. Jadi ya suka minta vitamin. Sekarang sudah mending,” kata Awaludin saat ditemui pada Senin, 25 Agustus 2025.
Di sisi lain, Awaludin juga harus membiasakan diri dengan porsi makan yang didapat ketika di asrama.
Saat di rumah, ia biasanya mendapat makanan dengan karbohidrat yang tinggi ketimbang gizi dan proteinnya.
Baca Juga: Liverpool Tantang Newcastle, Ajang Pembuktian Pemain Termahal Florian Wirtz
“Kalau di rumah makan dua kali sehari tapi nasinya banyak. Kalau di sini lauknya yang banyak. Cuma gak masalah, lama-lama terbiasa. Apalagi kalau malam kita juga dapat snack,” paparnya.
Siswi lain, Neneng mengaku sempat merasa berat karena harus jauh dari orang tuanya.
Kendati begitu, siswi asal Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak tersebut akhirnya memilih untuk tetap teguh dengan pilihannya saat ini.
Terlebih, aktivitas selama di sekolah bersama teman-teman barunya membuat dirinya makin yakin untuk menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Rakyat.
“Setiap hari kita ada kegiatan. Selain belajar juga kegiatan asrama. Kita produktif lah, jadi gak meratap terus,” kata Neneng.
Tak hanya itu, Neneg juga mengaku nyaman selama tinggal di asrama lantaran segala fasilitas yang ia butuhkan, baik sebagai pelajar maupun perempuan dipenuhi sebagaimana mestinya.
“Selebihnya gak ada masalah, kita nyaman, apalagi banyak teman-teman baru. Kemarin juga orang tua sempat jenguk,” katanya.***