BANTENRAYA.COM – Golok merupakan salah satu senjata tradisional yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Indonesia, termasuk di Banten.
Golok menjadi senjata khas yang diproduksi di beberapa wilayah Provinsi Banten.
Salah seorang pegiat budaya sekaligus Owner Juragan Golok Banten Tb Adi Rahmatullah menjadi sosok yang terus melestarikan berbagai Golok khas Banten, terutama Golok Ciomas dan Golok Sulangkar.
Awal ketertarikan Adi pada Golok, ketika melakukan skrispi kepada para pengerajin golok, terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 di Universitas Faletehan.
“Saya mulai berfikir kalau golok ini harus tetap dilestarikan terutama oleh anak-anak muda, dan disamping itu menjadi peluang bisnis juga,” kata Adi kepada Bantenraya.com, di Jalan Raya Cilegon Nomor 77 Lontarbaru Kota Serang, Kamis 7 Agustus 2025.
Baca Juga: Drama China Legend of the Female General Episode 1 hingga 5: Link Nonton Full Movie dan Sinopsis
Sejak tahun 2016, dirinya fokus untuk mendalami sejarah maupun pengetahuan tentang Golok sampai pada akhirnya bisa memasarkan produk tersebut keluar negeri.
“Saat ini khususnya Kota Serang dan umumnya di Indonesia sudah pernah ngirim, bahkan sampai keluar negeri Amerika dan Malaysia sudah ekspor,” jelasnya.
Sebagai anak muda, Adi memiliki tantangan tersendiri untuk melestarikan sekaligus menjalankan bisnis ini. Terutama dalam hal edukasi kepada masyarakat dan calon pembeli.
“Karena kita mau enggak mau ya kita dituntut supaya tahu dan supaya harus tahu, selain menjual kita pun harus mengedukasi, minimal saya harus bisa mengasah golok,” imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Sisa Tahun 2025, Dua Laga Ini Paling Dinanti
Juragan Golok Banten merupakan usaha skala home industri, dan merangkul beberapa pengerajin golok di Banten. Adapun spesifikasi produksi golok yang Adi buat dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli.
“Jadi golok ini bisa custom juga, ada yang tebas, sembelih, skinning dan sambit, bisa dipesan sesuai keinginan,” cakapnya.
Untuk tetap eksis dalam pelestarian golok, Adi juga mengikuti berbagai paguyuban dan kegiatan seperti memotong dan aktivitas memotong hewan.
“Harga jual di Juragan Golok Banten mulai dari Rp250 ribu sampai Rp2 juta yang masih ready stok. Semoga golok bisa terus eksis dengan sejarah dan makna kedaerahannya,” kata Adi.***