BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kecamatan Ciwandan bersama Koramil Ciwandan dan Polsek Ciwandan kembali meratakan bangunan liar atau warung liar di sisi Jalan Raya Cilegon-Anyer, Kota Cilegon, yang merupakan aset PT Krakatau Tirta Industri atau KTI.
Pembongkaran warung liar yang beberapa diantaranya digunakan untuk transaksi seks kembali dilakukan pada Senin, 28 Juli 2025.
Sebelumnya, pada pekan lalu enam warung liar juga telah diratakan dengan tanah.
Pantauan di lokasi, beberapa warung yang dirobohkan memang kondisinya sudah kosong, namun ada beberapa warung yang memang masih ada barang di dalamnya.
Baca Juga: Rojali Merambah ke Kota Serang, Mal Ramai Tapi Sepi Transaksi
Namun, pembongkaran berjalan lancer tanpa adanya ketegangan.
Salah satu pemilik Warung, Suhardianto mengatakan, ia memiliki tiga warung di atas lahan PT KTI.
“Tiga bangunan, warung BRILink, warung sembako sama es Kristal,” kata Suhardianto ditemui di lokasi pembongkaran.
Suhardianto menuturkan, ia mengaku telah 15 tahun berdagang di lahan milik PT KTI.
Baca Juga: KLHK RI Bakal Bangun PSEL di Kabupaten Serang, Persoalan Lahan Masih Menjadi Kendala
“Saya kurang lebihnya di sini dari 2010, saya diantaranya paling lama di sini,” katanya.
Ia menyadari jika lahan yang dijadikan untuk berjualan bukan miliknya.
“Karena keterbatasan ekonomi saya di sini. Saya sendiri sebenarnya belum siap (dibongkar), saya harus pindah di tempat yang baru. Ada sosialisasi satu minggu lalu,” katanya.
Suhardianto mengaku ke depan akan mengontrak tanah di tempat lain untuk berusaha.
Baca Juga: Rudapaksa Anak Tiri, ASN Kanwil Kemenag Banten Ditangkap Polisi Usai Setahun Buron
“Mau ngontrak di tempat lain,” tuturnya.
Suhardianto tak mengelak jika beberapa warung di sekitar tempatnya berjualan memang ada yang dijadikan tempat wanit-wanita malam mangkal.
“Ada sekitar 3 atau 6 warung yang kaya gitu (tempat mangkal wanita malam), jadi kita kena imbasnya juga,” imbuhnya.
Camat Ciwandan, Agus Ariyadi mengatakan, pembongkaran warung remang-remang merupakan tahap lanjutan.
Baca Juga: Kiriman Sampah dari Tangerang Selatan Banyak Ditolak Warga, PCNU Pandeglang Sebut Ada Kemaslahatan
“Total bangunan ada 16 yang kita robohkan, hari ini kita robohkan 2, sebelumnya ada 6 sudah kita robohkan, yang 8 bangunan, sudah ada yang merobohkan alias mebongkar bangunannya sendiri,” tuturnya.
Agus menambahkan, ke depan pihaknya akan meruntinkan patroli pengawasan ketentraman dan ketertiban umum.
“Nanti kalau misalkan ada yang tumbuh baru kami minta agar dirobohkan sendiri secara mandiri. Semua ini terselengggara atas kerja sama Koramil, Polsek Ciwandan dan PT KTI selaku pemilik lahan dan Kelurahan Tegal Ratu, RT, RW, tokoh masyarakat setempat, dan media terima kasih banyak atas dukungan semua pihak,” tutupnya.***