BANTENRAYA.COM – Pengguna Tol Tangerang-Merak (Tamer) diminta untuk lebih berhati-hati ketika melintasi jalan bebas hambatan tersebut.
Sebab, akan ada pengerjaan pengangkatan box girder Jembatan Bogeg yang dikerjakan oleh Pemprov Banten pada 1 hingga 8 November 2021.
Informasi yang dihimpun, adapun pengerjaan yang dimaksud adalah program meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan nasional, Jalan Syekh Nawawi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten yang akan melakukan pekerjaan.
Baca Juga: Terlalu! Perempuan Ini Prank Pacar Muslimnya Makan Daging Babi
Pekerjaan pengangkatan box girder proyek pelebaran Jembatan Bogeg di KM 69+200 hingga KM 69+400. Adapun estimasi waktu pelaksanaannya pada pukul 00.00 sampai dengan 05.00 WIB.
Kepala Departemen CSR dan Humas Astra Tol Tangerang-Merak Uswatun Hasanah membenarkan, adanya pekerjaan pengangkatan box girder di ruas tol yang dikelola pihaknya. Ia pun telah menerima pemberitahuan tersebut dari DPUPR Banten.
“Iya betul, estimasinya begitu (berlaku pada 1 hingga 8 November pukul 00.00-05.00 WIB). Betul, estimasi amannya seperti itu. Mudah-mudahan tidak ada kendala cuaca,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga: Dibuatkan Kata-kata Indah Tentang Ani Yudhoyono, SBY: Itu yang Ada dalam Hati dan Pikiran Saya
Ia menuturkan, terkait hal tersebut pihaknya tak mengambil keputusan apakah akan dilakukan penutupan pada jam pengerjaan atau cukup peningkatan keselamatan saja. Sebab, hal itu menjadi kewenangan pihak kepolisian dan pihaknya akan senantiasa mendukung.
“Kewenangannya ada di kepolisian atau Korlantas. Kita lebih kepada mendukung. Apakah itu bisa ditutup atau tidak, kita tidak ada kewenangan untuk menutup jalan tol. Kalau polisi menyarankan sisi keselamatannya itu untuk ditutup, ya ditutup,” katanya.
Uswatun menegaskan, pihaknya menekankan agar pelaksana proyek bisa benar-benar memperhatikan aspek keselamatan selama pelaksanaan pekerjaan. Baik untuk yang melintasi tol maupun lingkungan sekitar.
Baca Juga: Terungkap, Aura Kasih Ternyata Punya Selera Lebih Pilih Duda Dibanding Brondong
Salah satunya adalah pemasangan rambu-rambu di ruas tol yang sudah terpasang satu kilometer dari lokasi pengerjaan.
“Pastinya kita akan intensif imbauannya pada saat pelaksanaan nanti. Menyiagakan petugas patroli, rescue, ambulance dan derek untuk membantu PJR (Patroli Jalan Raya) menjaga kelancaran dan keamanan lalin,” ungkapnya.
Antisipasi perlu dilakukan, lanjut dia, karena kendaraan yang melintas di jalur tersebut cukup banyak. Sehingga perlu dipastikan agar lalu lintasnya tetap lancar. “Rata-rata 300 sampai 800 kendaraan per jamnya,” tuturnya.
Baca Juga: Bukan Hanya DLH, Listrik di Kantor Satpol PP Cilegon juga Disegel. Ini Biang Keroknya
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya merampungkan pembangunan Jembatan Bogeg sesuai target.
“Proyek monumen, ini Jembatan Bogeg dengan anggaran Rp165 miliar. Bulan Desember awal kita sudah buka untuk soft launching walaupun nanti belum selesai,” ujarnya.
Ia menuturkan, Jembatan Bogeg nantinya akan disulap dari yang awalnya hanya dua lajur menjadi 8 lajur. Selain itu, nantinya jembatan memiliki panjang 78 meter dengan lebar 33 meter.
“(Jembatan yang lama) dibongkar. Dibongkar kalau yang ini (jembatan baru-red) sudah bisa digunakan. Jadi dibongkar Desember,” katanya.
Arlan menjelaskan, dibongkarnya jembatan lama dikarenakan nantinya pihaknya akan membuat lajur putar balik di bawah Jembatan Bogeg yang baru.
“Di bawah jembatan ada jalan untuk putar balik. Lahan sudah aman, selesai semua,” pungkasnya. ***