BANTENRAYA.COM – DPRD Kabupaten Pandeglang menyayangkan dengan tidak digunakannya bangunan rumah kemasan milik Pemkab Pandeglang.
DPRD Kaupaten Pandeglang mendesak pemerintah daerah untuk kembali memfungsikan rumah kemasan.
Pasalnya, saat ini keberadaan bangunan rumah kemasan yang jadi sorotan DPRD Kabupaten Pandeglang terkesan dibiarkan terbengkalai, bahkan dijadikan tempat sarang burung.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang Ade Muamar mengaku, kaget tidak digunakannya rumah kemasan. Sebab, rumah kemasan menjadi sarang burung.
“Jadi sarang burung apa? Kalau burung walet tidak jadi masalah, karena ada pemasukan untuk PAD (pendapatan asli daerah), tapi kalau bukan, bagaimana mau nambah PAD,” kata Ade, ditemui di ruang kerjanya, Kamis 17 Juli 2025.
Ade meminta, dinas terkait untuk mengoptimalkan bangunan rumah kemasan. Dengan harapan bangunan tersebut dimanfaatkan untuk pelaku usaha.
Baca Juga: Dengan Harapan Penuh, BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI ke Gothia Cup di Swedia
“Saya rasa gedung itu sangat dibutuhkan untuk semua pelaku usaha. Jadi harus dimanfaatkan dengan baik, jangan dibiarkan tidak dipakai untuk usaha,” ujarnya.
Ade menyarankan, gedung tersebut dikerjasamakan dengan pihak ketiga yang mau mengelola bangunan rumah kemasan.
Jangan sampai bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai. “Coba koordinasikan dengan pihak-pihak yang ingin mengelola rumah kemasan. Pemkab harus lebih berperan aktif mencari pihak-pihak yang ingin mengelola,” pesannya.
Baca Juga: Lantik 227 PPPK Tahap 1, Robinsar Tegaskan Akan Sanksi OPD Yang Bawa Pegawai Baru
Menurutnya, rumah kemasan bisa menjadi potensi pemasukan PAD Pemkab Pandeglang. Sebab, rumah kemasan ini memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sentra oleh-oleh khas Pandeglang.
“Kami minta tim Satgas PAD untuk tanggap menggali potensi bangunan rumah kemasan. Manfaatkan rumah kemasan ini untuk menambah PAD,” ujarnya. ***
















